Baca juga: Ganjar Ajak Masyarakat Gotong Royong Hadapi Krisis dari Desa
Sebagai penutup, Dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof Dr Faturachman MA, menyampaikan apresiasinya kepada Papsy84.
Dalam kesempatan yang sama, Faturachman juga meyampaikan bahwa untuk menjadi pendamping belajar anak, dibutuhkan kompetensi, integritas, dan kebaikan hati.
“Papsy84 berharap, generasi penerus bida menjadikan Covid-19 sebagai sarana untuk meningkatkan keteguhan, ketangguhan, dan mendorong setiap insan Indonesia lebih siap menyongsong era normal baru,” imbuh Yuli.
Webinar ini diikuti oleh 480 peserta dari seluruh Indonesia, ujung Barat Sumatera (Aceh) sampai ujung Timur (Papua), serta dari luar negeri yakni, dari Tokyo dan Thailand.
Baca juga: Inovasi dan Solidaritas Sosial Kunci Hadapi Krisis
Di samping menyampaikan edukasi melalui webinar, kata Yuli, Papsy84 juga membuka donasi melalui program Jimpitan.
Donasi yang diberikan dalam bentuk paket pulsa sebesar Rp150 ribu untuk memenuhi kebutuhan internet selama belajar daring bagi siswa sekolah.
Total dana yang terkumpul sebesar Rp12 juta dan telah diberikan kepada 80 anak di seluruh Indonesia.
“Rencananya, program Jimpitan ini akan menjadi program jangka panjang Papsy84 dan PP KAGAMA, khususnya KAGAMA Care,” pungkas Yuli. (Kn/-Th)
Baca juga: Awal Tahun Depan Indonesia Siap Produksi Vaksin Covid-19 dalam Skala Besar
