KAGAMA.CO, CANBERRA – Presiden Joko Widodo dan para menteri berkunjung ke Australia dalam rangka menjalin hubungan bilateral.
Jokowi tiba di Canberra, Australia, pada Sabtu (8/2/2020) ditemani Koordinator Staf Khusus Kepresidenan, AAGN Ari Dwipayana, dan staf khusus, menteri, dan kepala instansi.
Mereka di antaranya adalah Mahfud MD (Menkopolhukam), Budi Karya Sumadi (Menhub), Retno Marsudi (Menlu), Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian).
Selama kunjungan, rombongan Presiden didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia merangkap Republik Vanuatu, Kristiarto S. Legowo
Dalam kesempatan ini, ada banyak hal yang dibahas antara kedua negara.
Baca juga: UGM Peringkat 3 Asia Tenggara, Pertahankan Predikat Kampus Terbaik di Indonesia
Seperti halnya Presiden Jokowi yang mengaku bertandang ke negara tetangga untuk memperkuat ikatan pertemanan.
“Kunjungan Saya ke Canberra hari ini di saat situasi dunia sedang penuh tantangan termasuk merebaknya virus corona dan Australia menghadapi kebakaran hutan,” kata Jokowi, mengutip cuitannya di akun Twitter.
“Saat seperti inilah pentingnya seorang teman datang bertandang, untuk saling menguatkan di waktu sulit,” lanjut lulusan Fakultas Kehutanan UGM ini.
Selain itu, Jokowi juga berbincang dengan CEO National Capital Authority, Sall Barnes.
Pria asal Surakarta ini bertanya tentang bagaimana metode pengelolaan Kota Canberra yang tampak sangat baik di matanya.
Baca juga: Presiden Jokowi Dipuji Australia Soal Penanganan Kebakaran Hutan