Sempat Galau dan Menangis, Dian Fajarwati Jumpai Keajaiban hingga Jadi Wisudawan Terbaik Biologi UGM

3830

Baca juga: Pakar UGM Sebut Satu Cara Lawan Virus Corona yang Belum Ada Obatnya

Akan tetapi, titik terang mulai diterima Dian setelah dia sering belajar bersama dengan teman-temannya.

Berawal dari sini, sulung dua bersaudara ini mengaku sering mendapatkan keajaiban-keajaiban lain.

Seperti halnya ketika Dian bersikeras untuk memohon bimbingan tesis dari dosen Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, M.Si. pada semester dua.

Kepada Dian, Nastiti mengatakan tengah tidak memiliki proyek.

Jika demikian, Dian mesti membiayai secara pribadi untuk melakukan penelitian.

Apalagi, penelitian Dian melibatkan kultur jaringan alias penumbuhan sel (in vitro) yang membutuhkan biaya ekstra.

Namun, Nastiti selalu memberi semangat kepada Dian.

Baca juga: KAGAMA Beksan Balikpapan Siap Beraksi pada HUT ke-123 Kota Balikpapan

Ahli imonologi hewan itu bertutur kepada Dian, “Nanti kita coba cari bersama untuk pendanaannya, Mbak, sembari berjalan”.

Singkat cerita, bantuan dana penelitian didapat Dian setelah proposalnya diterima lewat Rekognisi Tugas Akhir UGM dan Simlitabmas Kemenristekdikti.

Keajaiban selanjutnya yang dirasakan Dian adalah proses sidang tesis.

“Saya termasuk yang terakhir mendaftarkan sidang tesis. Bahkan, Saya mendaftar bukan pada waktu yang semestinya bisa sidang,” ujar Dian.

“Namun, setelah menghadap kepada Kaprodi, Saya masih diizinkan dan alhamdulillah masih bisa mengejar yudisium bulan ini (Januari).”

“Sebenarnya bukan kita yang hebat, tetapi pasrah saja sama Allah dan terus melakukan upaya sampai titik akhir,” papar perempuan yang hobi memasak, membaca, dan mendengarkan kajian ini.

Dian menambahkan, pada waktu-waktu terakhir yang genting, segala kemungkinan bisa terjadi.

Baca juga: Terpilih sebagai Ketua, Dodo Suhendar: KAGAMA Jawa Barat Salah Satu Kekuatan untuk Membangun Indonesia