Seminar Ekosistem Hutan Unggul Berbasis DAS, Mencari Titik Temu antara Kelestarian dan Produktivitas

744
Seminar Ekosistem Hutan Unggul Berbasis DAS, Mencari Titik Temu Antara Kelestarian dan Produktivitas.(Foto: Dok. Venda)
Seminar Ekosistem Hutan Unggul Berbasis DAS, Mencari Titik Temu Antara Kelestarian dan Produktivitas.(Foto: Dok. Venda)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR  Fakultas Kehutanan UGM dan Direktorat Jenderal Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung  (DAS & HL) menyelenggaraakan seminar bertajuk “Membangun Hutan sebagai Ekosistem  Unggul Berbasis DAS: Jaminan Produksi, Pelestarian, dan Kesejahteraan”.

Menurut Setyawan Pudiatmoko selaku ketua panitia, seminar ini dipersembahkan untuk melepas Profesor Djoko Marsono yang akan menghadapi masa pensiun sekaligus mendiskusikan tantangan ekosistem  kehutanan di Indonesia pada Sabtu (23/08/2018) di Bulaksumur Hall, University Club UGM.

Seminar Ekosistem Hutan Unggul Berbasis DAS, Mencari Titik Temu Antara Kelestarian dan Produktivitas.(Foto: Dok. Venda)
Seminar Ekosistem Hutan Unggul Berbasis DAS, Mencari Titik Temu Antara Kelestarian dan Produktivitas. (Foto:  Venda/KAGAMA)

Hadir sebagai pembicara yaitu Dirjen PDASHL Dr. Ir. Ida Bagus Putera Prathama, M.Sc., Dirjen PHPL Dr. Ir. Hilman Nugroho, Dirjen KSDAE MP., Ir. Wiratno, M.Sc., dan Ketua PERSAKI Ir. Poedji Churniawan, M.Si., dan Kepala Badan Restorasi Gambut Ir. Nazir Foead, M.Sc. Dalam kesmepatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU Kerja sama antara Fakultas Kehutanan UGM dan BPDASHL Pemali Jratun.

“Pak Presiden  menginstruksikan pengelolaan ekosistem hutan tak hanya memperhatikan productivity tapi juga sustainability. Selain itu, masyarakat di sekitar hutan harus diperhatikan sehingga kita tidak hanya mengejar keuntungan dari perusahaan. Nah, untuk mencapai itu, masalah harus diselesaikan secara holistik dan  tentu tak mudah. Makanya kita bikin seminar ini sekaligus untuk melepas Prof Djoko  yang memang ahli di bidang ekosistem kehutanan,” ujarnya kepada Kagama.