Seminar di Jepang, Mahasiswa UGM Pelajari Biologi Kelautan

955

BULAKSUMUR, KAGAMA – Universitas Gadjah Mada (UGM) belum lama ini mengirimkan tiga mahasiswa mengikuti International Summer Course (ISC) on Advanced Marine Biology. Kegiatan berlangsung pada 7-14 Juli 2017 di Nagoya University, Jepang.

Tiga mahasiswa yang berangkat ke Jepang, yaitu Riris Anindya Ghifari dan Dewi Permatasari dari Fakultas Biologi UGM serta Catur Rudy Atmoko dari Fakultas Pertanian UGM. Sebelumnya, pada  2016 UGM mengirimkan tiga mahasiswa Fakultas Biologi dan satu mahasiswa Fakultas Pertanian UGM. Sedangkan pada  2015 UGM mengirimkan 5 mahasiswa Fakultas Biologi.

Forum International Summer Course (ISC) diikuti peserta dari Malaysia, Tiongkok, Jepang, Prancis, Meksiko, Austria,  Singapura, dan Indonesia (Foto ISTIMEWA)
Forum International Summer Course (ISC) diikuti peserta dari Malaysia, Tiongkok, Jepang, Prancis, Meksiko, Austria, Singapura, dan Indonesia (Foto ISTIMEWA)

Riris menjelaskan ISC 2017 diikuti 12 peserta dari berbagai negara di dunia. Selain Indonesia, kegiatan ini turut diikuti peserta dari Malaysia, Tiongkok, Jepang, Prancis, Meksiko, Austria, dan Singapura. Di Negeri Sakura itu mereka mempelajari  ilmu biologi dasar, seperti dasar taksonomi hewan, observasi pada proses fertilisasi.

Catur Rudy Atmoko ( Fakultas Pertanian UGM) bersama Riris Anindya Ghifari dan Dewi Permatasari ( Fakultas Biologi UGM) tengah bersantai di halaman Nagoya University, Jepang (Foto ISTIMEWA)
Catur Rudy Atmoko ( Fakultas Pertanian UGM) bersama Riris Anindya Ghifari dan Dewi Permatasari ( Fakultas Biologi UGM) tengah bersantai di halaman Nagoya University, Jepang (Foto ISTIMEWA)

Selain itu, para peserta berkesempatan mempelajari tahapan perkembangan bulu babi dan Ascidian.   Mereka juga belajar tentang analisis filogenik molekuler,  analisis proteomik, serta teknik editing genom. Di samping melakukan kegiatan di laboratorium, mereka juga melakukan eksplorasi laut dengan melakukan pengambilan sampel biota laut di zona intertidal Pulau Sugashima, sampling plankton di daerah seashore dan offshore untuk membandingkan jenis plankton di kedua lokasi tersebut.

“Kami juga diberi kesempatan mengunjungi Toba Aquarium untuk mempelajari biota-biota laut yang dapat ditemukan di perairan Jepang,” ujar Riris, Senin (24/7/2017).

ISC 2017  dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam melakukan riset biologi kelautan dan menambah pengalaman serta jejaring di tingkat internasional (Foto ISTIMEWA)
ISC 2017 dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam melakukan riset biologi kelautan dan menambah pengalaman serta jejaring di tingkat internasional (Foto ISTIMEWA)

Sementara Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setyadi Daryono, M. Agr., Sc., menyampaikan melalui kegiatan ISC 2017  diharapkan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam melakukan riset di bidang biologi kelautan dan menambah pengalaman serta jejaring di tingkat internasional. Di samping hal tersebut, secara institusional  kerja sama antara Fakultas Biologi UGM dengan Nagoya University yang telah terjalin sejak  1995 diharapkan bisa semakin kuat.

“Kerjasama bisa semakin diperluas tidak hanya dalam pertukaran mahasiswa saja. Namun, juga dapat dibangun kolaborasi riset untuk pengembangan penelitian bidang kelautan di Indonesia,” tambah Budi. [Humas UGM/Ika/rts]