Sekolah Vokasi, Dulu dan Kini

1328

Pembangunan Infrastruktur

Dari aspek infrastruktur, selama ini Sekolah Vokasi banyak melakukan pembangunan. Mulai dari Teaching Industry di Kulon Progo, rencana pembangunan Laboratorium Tingkat Tinggi, masjid yang representatif, gedung perkuliahan baru, trend centre, serta fasilitas-fasilitas penunjang yang menunjang kegiatan kemahasiswaan.

Pihaknya juga akan membangun kafe yang nyaman di lingkungan kampus. Metode fintech akan diterapkan, serta dilengkapi panggung untuk ajang berkreasi para mahasiswa.

“Jadi nanti bayarnya tidak dengan uang. Kalau pesan makanan melalui aplikasi yang kita bikin sendiri. Yang bikin aplikasi mahasiswa teknik elektro-teknik komputer D4. Nanti akan main big data, artificial intelegent, dan sebagainya. Yang promosi mahasiswa ekonomi. Kampus Sekip ini nantinya kita buat seperti suasana di 0 Kilometer. Ini akan menjadi ikonnya pariwisata pendidikan di UGM,” jelasnya.

Sederet ikhtiar pembangunan Sekolah Vokasi tersebut di atas diakui Wikan tak bisa lepas dari peran dan dukungan para alumni. Memang tidak mudah untuk memberikan pemahaman kepada alumni bahwa sekarang sudah ada KAVOGAMA.

Namun, kata Wikan, pihaknya akan tetap mengajak alumni untuk kembali ke almamater guna melihat seperti apa Sekolah Vokasi menyiapkan generasi untuk masa depan. Dengan begitu pihaknya merasa bahagia dapat mempersiapkan generasi penerus yang akan menjadi andalan Indonesia di masa depan.

“Oleh karena itu, nanti kami mohon bantuannya, kami akan terus berjuang. KAVOGAMA ini harus semakin kuat, semakin besar, dan semakin berkontribusi,” pungkasnya.(Taufiq Hakim)