Sekjen Kemendikbud: Pandemi Covid-19 Jadi Stimulus untuk Mempercepat Tercapainya SDM Unggul

721

Baca juga: Musisi Jebolan UGM: Masa Pandemi Jadi Momen Reflektif bagi Pekerja Kreatif

“Belajar tidak hanya di kelas, tetapi mahasiswa bisa belajar melalui praktik kerja. Bisa dengan kerja sosial, penelitian, atau berwirausaha,” jelas pria kelahiran 1960 itu.

Mengahadapi pandemi Covid-19, Kemendikbud dalam pelaksanaan kebijakannya mengutamakan kesehatan dan keselamatan, di samping menjaga anak-anak untuk tetap belajar.

“Untuk itu kami mengeluarkan kebijakan-kebijakan relaksasi, sehingga kepala sekolah bisa fleksibel menggunakan dana BOS untuk menjamin keberlangsungan belajar, demikian juga di perguruan tinggi,” tutur Na’im.

Baca juga: Dokter Paru RSA UGM: Tak Masalah Menggunakan Masker Saat Berolahraga

Kemendikbud juga berkolaborasi dengan TVRI, lembaga masyarakat, perusahaan-perusahaan komunikasi, untuk menjamin penyediaan pembelajaran secara jarak jauh.

“Itu belum cukup dan masih ada beberapa kekurangan. Sekarang kita baru saja mengeluarkan SK Menteri untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan.”

“Ini kita akan monitor dan evaluasi terus. Harapannya pelaksanaan konsep dan tujuan membangun SDM unggul tidak terganggu oleh Covid-19,” tegasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Sapardi Djoko Damono Wafat, Indonesia Kehilangan Pujangga Romantis Jebolan UGM