Sekjen Kemendikbud: Pandemi Covid-19 Jadi Stimulus untuk Mempercepat Tercapainya SDM Unggul

721

Baca juga: Komika Alumnus UGM Ini Terus Berkarya di Masa Pandemi

Pihaknya memandang situasi sekarang justru menjadi stimulus untuk mempercepat penciptaan SDM yang unggul.

Dalam upaya mencapai Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, Kemendikbud merumuskan sepuluh strategi turunan.

Pertama, menerapkan kolaborasi dan pembinaan antar sekolah di semua jenjang. Pihaknya membangun sekolah penggerak, berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk pemerintah daerah.

“Tanpa kolaborasi ini kita akan semakin sulit mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” tutur guru besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM itu.

Kedua, meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah, memperbaiki sistem rekruitmen, memperbaiki kualitas pelatihan dan penilaian, serta mengembangkan kualitas platform pembelajaran.

Baca juga: Masker Jadi Tantangan Dibyo Primus untuk Tetap Jenaka di Masa Pandemi

Artinya, seluruh elemen di sektor pendidikan dituntut untuk terbiasa menggunakan teknologi advance yang tinggi, agar pemberian layanan pembelajaran bisa dilaksanakan dengan baik.

“Nanti kita akan melihat bagaimana efektivitas pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan ini, selama pandemi Covid-19,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Sekjen Kemenristekdikti itu.

Ketiga, membangun platform pendidikan nasional berbasis teknologi, yang berpusat pada siswa, interdisipliner, relevan, berbasis proyek, dan kolaboratif.

Platform tersebut, kata Na’im, dibuat tidak hanya untuk kebutuhan kegiatan pembelajaran. Tetapi, juga pengelolaan sekolah yang nantinya akan dioperasikan oleh kepala sekolah untuk membangun manajemen sekolah, menjaga kebijakan dan aturan sekolah.

“Jadi segala proses pertanggungjawaban dapat dilakukan dengan mudah melalui platform pengelolaan sekolah tersebut.”

Baca juga: Faktor Ini Bisa Sebabkan Pandemi Virus Corona di Indonesia Berakhir pada Februari 2021