Sekjen KAGAMA: Kartu Prakerja Harus Adaptif dalam Situasi Pandemi

284

Baca juga: Menteri Muhadjir Dorong Inovasi Produk Kesehatan Dalam Negeri untuk Percepatan Penanganan Covid-19

“Kita bernegara tidak hanya mengedepankan tata kelola, regulasi, dan punishment. Tetapi juga kerangka budaya, etika, solidaritas, simpati, empati. Ini harus kita perkuat, kita bangun,” jelas pria asal Ubud, Bali ini.

“Misal kalau memang tidak butuh bantuan sosial ya jangan diambil, berikan pada orang lain yang lebih membutuhkan. Jangan sampai yang bukan haknya diambil. Karena masih banyak orang lain yang membutuhkan bantuan,” tegasnya.

What’s Next?

Di samping itu, penting juga dipikirkan langkah selanjutnya setelah pelaksanaan Kartu Prakerja, terutama tahap yang harus ditempuh para peserta Kartu Prakerja setelah kompetensinya berhasil dikembangkan.

“Apakah akan menjadi entrepreneur, membangun usaha sendiri, atau menjadi pegawai? Di sini kami harapkan masukan dari KAGAMA dan mendorong pemerintah untuk membangun ekosistem yang lebih baik.”

“Entah ekosistem entrepreneurship atau ekosistem dunia usaha, sehingga ada konektivitas antara keterampilan yang sudah didapat dengan ekosistem dunia kerja yang peserta pilih,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: KAGAMA Pekanbaru Jalin Kerja Sama dengan Pemkot Setempat untuk Atasi Dampak Corona