Saran Bupati Kabupaten Puncak Alumnus UGM untuk Hadapi Kelangkaan Pangan: Kembali ke Tradisi Leluhur

211

Baca juga: Langkah OJK untuk Selamatkan Sektor Jasa Keuangan dan UMKM di Masa Pandemi

Bantuan beras dibagikan Willem dalam beberapa pekan terakhir kepada warganya yang ada di delapan distrik.

“Semua distrik menerima, hanya Ilaga yang sempat menolak,” tutur Willem.

“Namun, setelah menerima penjelasan dari saya, pasti mereka akan menerima beras yang kami bagi,” terang pria kelahiran 1975 ini.

Tak hanya itu, Willem juga sedang mengusahakan penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) untuk warga yang membutuhkan.

Saat ini BLT menunggu proses normalisasi anggaran dan penyesuaian data penerima rampung.

Baca juga: KMHD UGM adalah Rumah Kedua yang Ingin Direnovasi Ade Agoes Kevin

“Masih ada makanisme anggaran yang perlu dilalui. Jika salah menyaluran anggaran, sudah tentu akan berhadapan dengan hukum,” ucap Willem.

“Apalagi sampai saat ini ada keterlambatan transfer anggaran dari pusat ke daerah seperti dana kampung,” jelas pria asal Paniai itu.

Lebih lanjut, Willem mengimbau warga Puncak agar selalu mengikuti protokol kesehatan dengan baik. Hal itu sebagaimana amanat dari Pemerintah Pusat dan WHO.

Menurutnya, jika kelak pembatasan sosial dibuka, maka potensi semua pihak untuk terjangkit virus akan terbuka lebar.

“Virus corona akan sama dengan penyakit yang sudah ada saat ini,” kata Willem.

“Sehingga ini tergantung pada cara hidup kita. Tetap cuci tangan, jauhi kerumunan, dan pakai masker,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Membuka Bisnis di Masa Pandemi, Ini yang Harus Diperhatikan