Rimbawan Kagama Ajak Seluruh Elemen Gabung Gerakan Rimbawan dan Masyarakat Peduli Hutan (GRMPH)

271

Baca juga: Presiden Jokowi Raih Penghargaan Asian of The Year 2019

Oleh karena itu, Transtoto mengajak seluruh elemen untuk memperjuangkan hutan melalui Gerakan Rimbawan dan Masyarakat Peduli Hutan (GRMPH).

“Saatnya bangkit bersama. Rimbawan dan masyarakat semua yang cinta hutan. Karena hutan bukan hanya untuk orang hutan,” ujar Transtoto.

“Hutan ini untuk kehidupan umat dan kemanusiaan. Tanpa hutan, upaya pembangunan dan kesejahteraan rakyat bisa jadi hanya sia-sia,” tandasnya.

Pria yang meraih gelar doktor Ilmu Ekonomi Kehutanan di UGM pada 2005 ini menambahkan, GRMPH adalah mitra yang mendukung pemerintah demi membangun kembali hutan Indonesia.

Gerakan ini dikatakannya bersih, tanpa kecurangan, dan tidak bermuatan politik.

Baca juga: Mahasiswa Peternakan UGM Ubah Bulu Ayam Jadi Papan Pengganti Kayu

”Lupakan masa lalu, lupakan pertentangan asal-usul, lupakan perbedaan rezeki. Bergabunglah. Kita satukan tekad dan komitmen bersama membangun hutan. Hutan Kita yang Tak Boleh Hilang,” pungkasnya.

GRMPH resmi dibentuk setelah rapat perdana dihelat pada 26 November 2019 di Resto Pulau Dua, Jakarta.

Ambisi Transtoto untuk memperjuangkan kelestarian fungsi Sumber Daya Hutan (SDH) hutan melalui GRMPH pun mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan.

Mulai dari pihak pemerintahan dan DPR-RI/Politikus, BUMN Kehutanan, akademisi, asosiasi, korporasi, media massa, senior rimbawan, seniman, hingga masyarakat luas.

Beberapa di antaranya adalah nama-nama besar seperti Prof. Dr. Sri Adiningsih (ekonom/birokrat/Ketua Wantimpres RI), Ir. Djamaludin Suryohadikusumo (Menhut 1993-1998), Djarot Kusumayakti ( Dirut BULOG 2016-2019), dan Handriyo (Dubes RI di Brunei). (Tsalis)

Baca juga: UGM Lantik 318 Insinyur demi Dukung SDM Indonesia Maju