Baca juga: Dubes Wahid: Jumlah Kunjungan Wisatawan Rusia ke Indonesia Mencapai Angka Tertinggi
Tak peduli pagi, siang, maupun malam, empon-empon disajikan kepada para tamu.
“Bukan teh, tapi Saya ganti dengan temulawak, jahe, serai, kunyit, campur jadi satu,” ungkapnya.
Presiden Jokowi mengatakan momen ini mestinya dimanfaatkan untuk menghidupkan kembali kejayaan rempah-rempah Indonesia, khususnya di kepulauan Maluku dan Maluku Utara.
Pasalnya, rempah-rempah Indonesia telah tersohor sejak dulu dan mengundang para pedagang dan penjajah dari Eropa.
Baca juga: Pakar dari Fakultas Biologi UGM Jabarkan 2 Pendekatan yang Berguna dalam Bidang Arkeologi
“Mengapa rempah-rempah tak lagi dihidupkan secara serius dalam jumlah yang banyak, ada pala, kayu manis, dan lain-lain,” ujar Presiden Jokowi.
Untuk itu, Presiden mengajak untuk membuat klaster-klaster dan mengharapkan bantuan HKTI untuk melakukannya.
“Klaster mana yang urusan buah tropis, rempah-rempah, herbal empon-empon, sehingga betul-betul pertanian ini bisa menghidupi,” tuturnya.(Ez/-Th)
Baca juga: Tiongkok Tetap Jadi Mitra Prioritas bagi Perekonomian Indonesia Pasca Virus Corona
