BULAKSUMUR, KAGAMA – Rangkaian air show berupa terjun payung dan Fly Pass Aerobatic Jupiter persembahan TNI, Polri, dan alumni Resimen Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (Menwa UGM) berakhir meriah. Usai menyambut Pembukaan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Palapa 2017, dilangsungkan Ramah Tamah dan Makan Siang bersama seluruh jajaran yang terlibat, Senin (7/8/2017) di halaman Sekretariat Menwa UGM, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta.
Ketua Alumni Resimen Mahasiswa UGM (Kamenwagama) Budi Setyono mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang terlibat, yaitu TNI AD, TNI AL, TNI AU, Kepolisian, Mahakarta, dan Jupiter Aerobatic Team (JAT), dan Resimen Mahasiswa UGM.
“Semuanya tersenyum, mengucapkan terima kasih, bangga, luar biasa. Bapak Rektor sangat senang, Pak KASAU juga senang, PP Kagama, Pak Ganjar, Pak Ari Dwipayana mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dari kegiatan ini,” kata Budi yang juga alumnus Menwa UGM generasi keempat. Budi melanjutkan, kerjasama yang baik mengeratkan silaturahmi kepada siapa pun yang telah mendukung acara tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kamenwagama memberikan bunga sebagai tanda terima kasih kepada Letkol Paukan Fajar Adi selaku Koordinator Penerjunan, serta kepada seluruh perwakian dari unsur Jupiter Aerobatic Team, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Kepolisian Kopassus, Denjaka, dan Kostrad. Sebaliknya, perwakilan dari JAT juga memberikan cenderamata kepada Kamenwagama sebagai tanda terima kasih.
Libatkan TNI untuk Tumbuhkan Nasionalisme
Secara terpisah, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M. Eng., D. Eng. menyampaikan, pelibatan TNI dalam PPSMB Palapa 2017 bermaksud untuk mewujudkan kebanggaan dan rasa nasionalisme kepada mahasiswa baru UGM Tahun Akademik 2017/2018.
“Kebetulan alumni kami di Menwa UGM punya hubungan baik dengan TNI sehingga ada baiknya kita berikan atraksi kepada para mahasiswa baru kita untuk menimbulkan kebanggaan keindonesiaan,” paparnya kepada kagama.co.
Pihaknya berharap, adanya sambutan yang meriah dapat menumbuhkan rasa nasionalisme. Dengan sajian pertunjukan tersebut, kata Panut, mereka menjadi tahu bahwa Indonesia memiliki angkatan bersenjata yang kuat, sehingga tumbuh kebanggaan.
“Dan, selalu yang kami dengung-dengungkan adalah bahwa mahasiswa baru adalah benteng Pancasila, benteng NKRI. Begitu. Inilah yang terus kami kembangkan sehingga mereka akan tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin dengan nasionalisme yang tinggi,” pungkasnya.[TH]
