Rektor UGM Ajak Mahasiswa Menjadi Intelektual Pancasilais

198

BULAKSUMUR, KAGAMA – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti berbagai organisasi baik di dalam maupun luar kampus. Harapannya, para mahasiswa bisa saling bersinergi dan mengingatkan satu sama lain. Tujuannya, tidak hanya kuat di bidang saintek dan seni, tapi juga di bidang karakter karena mahasiswa akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa.

Demikian disampaikan Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono, M Eng, D Eng, dalam Rapat Koordinasi dan Buka Puasa Bersama Organisasi Kemahasiswaan dan Rektor Beserta Jajarannya, di Hall Gelanggang Mahasiswa, pada Selasa (6/6/2017).

Selain dihadiri oleh mahasiswa dan Rektor, para pembina organisasi mahasiswa juga turut menghadiri rapat dan buka puasa bersama (Foto Ayudya Mentari/KAGAMA)
Selain dihadiri oleh mahasiswa dan Rektor, para pembina organisasi mahasiswa juga turut menghadiri rapat dan buka puasa bersama (Foto Ayudya Mentari/KAGAMA)

Untuk menyiapkan para pemimpin bangsa, Panut mengajak Organisasi Kemahasiswaan dan kegiatan keagamaan semakin semarak. “Untuk semua agama. Dengan tujuan agar kita betul-betul memahami keagamaan kita masing-masing sehingga kita bisa bermasyarakat, bisa menjadi intelektual-intelektual yang Pancasilais,” cetusnya.

“Dalam Pancasila itu kita harus berketuhanan Yang Maha Esa, dan di situ sebetulnya suatu media agar kita menjadi orang-orang yang berjiwa baik dan mempunyai karakter yang luar biasa,” ungkapnya.

Sesi tanya jawab mahasiswa dengan Rektor UGM dan Direktur Kemahasiswaan (Foto Ayudya Mentari/KAGAMA)
Sesi tanya jawab mahasiswa dengan Rektor UGM dan Direktur Kemahasiswaan (Foto Ayudya Mentari/KAGAMA)

Menurut Panut, karakter merupakan hal yang utama karena nantinya para mahasiswa menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. “Harapannya, mereka mempunyai karakter yang kuat, berjiwa nasionalis, dan paham betul kondisi bangsa Indonesia yang harus kita persatukan dan kita sejahterakan.

Sebagai pimpinan Universitas, Panut secara tegas melarang hal-hal yang memang bertentangan dengan jati diri UGM sebagai Universitas Kerakyatan, Universitas Kebangsaan, dan Universitas Pancasila. Pihaknya justru mendukung pengamalan-pengamalan atau hal-hal yang mampu memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat secara luas.

Suasana rapat koordinasi antara organisasi mahasiswa dengan pihak universitas di Gelanggang Mahasiswa UGM (Foto Ayudya Mentari/KAGAMA)
Suasana rapat koordinasi antara organisasi mahasiswa dengan pihak universitas di Gelanggang Mahasiswa UGM (Foto Ayudya Mentari/KAGAMA)

“Kebermanfaatan bagi masyarakat itu yang harus didahulukan. Jadi, reputasi kita di mata dunia itu basisnya adalah kebermanfaatan di masyarakat. Ini sesuai dengan tujuan kita untuk menjulang tinggi dan mengakar kuat,” imbuhnya.

Senada dengan Rektor, Direktur Kemahasiswaan Dr Drs Senawi, MP menyatakan, Organisasi Kemahasiswaan menjadi bagian dari proses pendidikan. Menurut Senawi, pengembangan potensi mahasiswa menjadi hal yang diprioritaskan. “Sehingga dua tujuan yang akan dicapai adalah mengangkat Indonesia di mata dunia adalah mengangkat UGM di mata masyarakat,” imbuhnya.

Untuk menyiapkan para pemimpin bangsa, Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono, M Eng, D Eng mengajak Organisasi Kemahasiswaan dan kegiatan keagamaan semakin semarak di Kampus Biru (Foto Ayudya Mentari/KAGAMA)
Untuk menyiapkan para pemimpin bangsa, Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono, M Eng, D Eng mengajak Organisasi Kemahasiswaan dan kegiatan keagamaan semakin semarak di Kampus Biru (Foto Ayudya Mentari/KAGAMA)

Dalam sambutannya, Senawi juga menjelaskan pertemuan bulanan tersebut merupakan upaya  menanggapi problematika yang ada secara bersama-sama dan sekaligus komitmen bagi UGM untuk menjulang tinggi dan mengakar kuat sebagai komitmen bersama. “Prestasi-prestasi tidak hanya dari UGM, tidak haanya dari karyawan tetapi juga mahasiswa, semua civitas akademika bangga dan berkontribusi untuk UGM yang kita cintai bersama,” ungkapnya.

Acara yang dihadiri oleh pengurus, anggota, dan pembina Organisasi Kemahasiswaan, serta jajaran Direktorat Kemahasiswaan ini diakhiri dengan buka puasa bersama dan shalat berjamaah yang diimami oleh Rektor UGM.[Taufiq Hakim]