Kesan positif lainnya Teresa rasakan juga ketika ia sedang kerja praktik.
Terjun ke lapangan menjadi sesuatu menarik sekaligus menantang.
“Ada praktik membuat roti di mata kuliah bakery. Bikin roti untuk pertama kalinya, jadi belum paham. Tentunya perlu latihan terus untuk bisa berhasil,” ungkapnya.
Banyak suka dan duka dialami Teresa selama kuliah.
Keberhasilan Teresa melalui berbagai tantangan tidak terlepas dari beberapa orang yang menginspirasinya.
Chairul Tanjung adalah salah satu pengusaha yang sepak terjangnya selalu diingat oleh Teresa.
“Chairul Tanjung yang dulunya disebut anak singkong, pada akhirnya sukses menjadi pengusaha besar. Namun juga tak luput dari keadaannya yang naik turun, dan selalu berjuang sehingga bisa seperti sekarang,” jelas mahasiswa yang pernah aktif di Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) FTP ini.
‘Jatuh dan bangkit kembali’ menjadi hal yang paling Teresa teladani dari sosok inspirasinya itu.
Banyak berbicara soal hal menantang di dunia akademik, Teresa ternyata memang punya rencana berkarier sebagai akademisi.
Ia begitu tertarik mengembangkan keilmuan di dunia industri kuliner.
Sebagian lulusan TPHP bekerja di perusahaan atau menjadi pengusaha makanan.
Teresa punya alasan tersendiri, mengapa ia lebih memilih menjadi akademisi.
“Menurut saya ilmu-ilmu yang dipelajari di S1 belum cukup untuk terjun ke dunia kuliner yang semakin berkembang, sehingga saya ingin belajar lebih,” ujarnya.
Meskipun begitu, dalam mengembangkan kariernya nanti, Teresa tak hanya ingin fokus di dunia akademik.
Teresa berharap menjadi dosen yang juga banyak membantu di dunia industri. (Kinanthi)
