Raih IPK Tertinggi di FTP, Teresa Ingin Jadi Akademisi

1183
Teresa berharap menjadi dosen yang juga banyak membantu di dunia industri. Foto: Kinanthi
Teresa berharap menjadi dosen yang juga banyak membantu di dunia industri. Foto: Kinanthi

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Rabu (22/5/2019) menjadi hari berkesan bagi Teresa Ramadhinara Subondo.

Tak hanya resmi melepaskan status mahasiswanya, Teresa juga mendapat predikat sebagai wakil wisudawan dengan IPK tertinggi di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP).

Alumnus yang diwisuda pada Wisuda Program Sarjana dan Diploma Periode III Tahun Akademik 2018/2019 itu mengaku tidak pernah menargetkan IPK-nya selama ini.

“Buat saya, yang penting bisa melakukan yang terbaik dan fokus. Kebetulan juga selalu rangking satu atau dua sejak SMA,” ujar Teresa kepada KAGAMA belum lama ini.

Selama 3 tahun 8  bulan, Teresa banyak mengembangkan keilmuannya di Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) UGM.

Baginya, ilmu seputar teknologi pangan memiliki prospek yang menjanjikan bagi kariernya.

Ia melihat perkembangan industri kuliner kian canggih dan akan menjadi pasar besar di Indonesia.

Dalam prosesnya menempuh studi, penulisan skripsi menjadi yang paling menantang.

Diceritakan oleh Teresa, dalam penulisan skripsi itu ia benar-benar perlu membagi waktu.

Mulai dari penelitian di laboraturium hingga waktu menulisnya di dalam lembar skripsi.

Ia pun banyak kehilangan waktu luang saat itu.

Pengalaman tak terlupakan dialami juga ketika sedang di laboraturium.

“Pernah waktu di laboraturium bajunya ketetesan asam jadi bolong,” kata peraih IPK 3.90 itu.

Teresa menjelaskan bahwa bahan-bahan penelitiannya cukup berbahaya dan harus dilakukan dengan teliti, serta membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.