Pustral UGM: Pengelolaan Pelabuhan Harus Ditingkatkan

339

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM rutin mengadakan seminar dan rilis riset. Pada Kamis siang lalu (28/02/2019) Pustral kembali menggelar seminar bertajuk “Mengkritisi Tata Kelola Pelabuhan di Indonesia.”

Dalam seminar tersebut, salah satu yang menjadi sorotan adalah pengelolaan pelabuhan. Selama ini otoritas pelabuhan dinilai belum maksimal menjalankan perannya.

“Komunitas pelabuhan belum menjalankan perannya dengan maksimal. Seolah kita dikasih wewenang besar tapi senjata nggak dikasih,” ujar peneliti Pustral Iwan Puja Riyadi.

Dalam presentasinya ia menyebut bahwa walaupun fasilitas sudah memenuhi, pengelolaan harus ditingkatkan dan dibenahi. Menurutnya pengelolaan pelabuhan tidak hanya di ranah administrasi, tapi juga diperlukan pemimpin yang paham tentang pemasaran pelabuhan.

“Kepala otoritas harus punya kemampuan yang betul-betul menguasai pengelolaan, manajerial, dan pemasaran, tidak hanya administrasi saja,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan tentang prinsip-prinsip yang tetap harus dipegang oleh pengelola pelabuhan. Salah satunya adalah pentingnya menjaga agar tidak terjadi monopoli di pelabuhan.

Selanjutnya, Iwan berpendapat bahwa guna menjapai pengelolaan yang ideal otoritas pelabuhan harus fleksibel dan mudah beradaptasi dengan perkembangan bisnis pelabuhan.

“Selama ini kita melihat pelabuhan Sorong misalnya, secara statistik bagus tapi itu juga karena fasilitas banyak tapi yang datang juga sedikit, wajar kalau cepat. Yang penting adalah meningkatkan jumlah yang datang sekaligus memaksimalkan fasilotas yang ada,” pungkasnya.(Thovan)