Pujale, Tetap Jadi Tempat Favorit Saat Keroncongan

1353

Pelanggan Setia Pujale

Para pedagang Pujale mungkin sempat merasakan berkurangnya jumlah konsumen sekarang ini. Namun, para pedagang ini tetap semangat dan betah berjualan di Pujale.

Terbukti dengan keramahan mereka saat pengunjung datang dan bingung memilih makan. Mereka langsung dengan sigap membawakan buku menu makanan kepada pengunjung.

Tidak hanya itu yang membuat para pedagang Pujale ini bertahan. Masih ada sebagian mahasiswa yang berlangganan menyantap makanan di sini, contohnya mahasiswa Fakultas Hukum. Salah satu mahasiswa S2 Fakultas Hukum bernama Moza, mengaku sering mengobati lapar di Pujale.

“Lebih sering ke sini sih dibandingkan ke tempat makan lain. Selain deket sama kampus, makanannya enak dan harganya murah,” kata Moza kepada Kagama.

Tampak dari jalan pinggir lembah UGM, Pujale seringkali kurang terlihat karena parkiran di halamannya cukup padat oleh sepeda motor. Walaupun begitu, para pelanggan setia Pujale tetap mengingat tempat ini dan langsung datang kemari ketika perut mulai keroncongan.

Kelezatan makanan yang dihadirkan di Pujale juga didukung oleh harganya. Untuk makanan diberondol dengan harga mulai 7.000 rupiah hingga 15.000 rupiah saja. Anda juga bisa menyeruput aneka minuman dan es yang dipatok mulai harga 3.000 rupiah hingga 10.000 rupiah.

Selain memenuhi kebutuhan civitas akademika dan masyarakat umum dengan ruang publiknya, pusat kuliner juga selalu menjadi perhatian UGM.

Pujale menjadi salah satu pusat kuliner yang disediakan UGM untuk memenuhi kebutuhan makan masyarakat, serta dari segi ekonomi bisa membantu meningkatkan kesejahteraan bagi para pedagang. Pusat kuliner menjadi ladang yang baik untuk membatu usaha mereka.

Pujale buka sejak pagi hingga sore hari saat jam kuliah mulai berakhir. Jika tidak ingin mengantre, sebaiknya datang lebih awal di jam makan pagi atau siang.(Kinanthi/Magang)