Prijono Nugroho, dari Pengrajin Kuningan hingga Menjadi Dosen

982

Jarang teman Prijono yang menamatkan sekolahnya, paling tinggi lulusan SMP.

Sebab, mereka sudah bekerja dan merasa sudah bisa mencari uang, sehingga tidak perlu sekolah.

Prijono merupakan salah satu anak yang beruntung waktu itu.

Kedua orang tuanya tidak pernah memberikan tuntutan tinggi kepadanya.

Hal yang paling penting, Prijono bisa bekerja, termasuk melakukan pekerjaan rumah dan pekerjaan yang menghasilkan.

Ibu Prijono banyak mengajarkannya bagaimana melakukan pekerjaan rumah.

Sementara ayahnya mengajarkan pekerjaan yang menghasilkan.

Diakui Prijono, saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar, ia menjadi murid yang tidak pintar.

Ia kemudian memilih pindah sekolah dengan grade yang tidak begitu tinggi, sehingga menjadi salah satu murid pintar di sana.

Predikat murid pintar menumbuhkan semangat baginya untuk belajar terus.