Presiden Serahkan 2.550 Sertifikat Tanah Di Cilacap

236
Presiden Joko Widodo menyerahkan 2.550 sertifikat hak atas tanah di empat wilayah, yakni Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Wonosobo.

CILACAP, KAGAMA. Rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Jawa Tengah dimulai. Kabupaten Cilacap merupakan wilayah pertama yang dikunjungi Kepala Negara dalam rangkaian kunjungan kali ini.

Sebagai kegiatan pertama, Presiden Joko Widodo menyerahkan 2.550 sertifikat hak atas tanah di empat wilayah, yakni Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Wonosobo.

Penyerahan sertifikat tersebut merupakan bagian dari program strategis nasional dan reformasi agraria yang dicanangkan Presiden. Penyerahan tersebut dilakukan di alun-alun Kabupaten Cilacap, Kamis (15/6/2017).

Presiden Joko Widodo menyerahkan 2.550 sertifikat hak atas tanah di empat wilayah, yakni Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Wonosobo.
Presiden Joko Widodo menyerahkan 2.550 sertifikat hak atas tanah di empat wilayah, yakni Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Wonosobo.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah akan terus mengupayakan pemberian sertifikat ini sebagai tanda bukti hak kepemilikan atas tanah kepada lebih banyak lagi masyarakat. Sebab menurutnya, banyak terjadi sengketa pertanahan di masyarakat yang salah satunya ditimbulkan akibat ketiadaan sertifikat ini.

“Setiap tahun akan dikeluarkan 500 ribu, tapi kalau seluruh Indonesia akan (dikeluarkan) 5 juta. Tahun depan 7 juta, tahun depannya lagi 9 juta. Kenapa ini kita kebut? Karena banyak sengketa di lapangan karena tidak pegang sertifikat. Sertifikat ini bukti tanda hak,” ujar Presiden.

Pemerintah akan terus mengupayakan pemberian sertifikat ini sebagai tanda bukti hak kepemilikan atas tanah kepada lebih banyak lagi masyarakat.
Pemerintah akan terus mengupayakan pemberian sertifikat ini sebagai tanda bukti hak kepemilikan atas tanah kepada lebih banyak lagi masyarakat.

Data yang didapat Presiden menyebut, di Indonesia sendiri terdapat 126 juta bidang tanah yang mestinya memiliki sertifikat. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 46 juta yang memiliki bukti pengakuan.

“Masih banyak sekali Sabang sampai Merauke, Miangas-Rote, harus kita selesaikan. Semua kantor BPN kerja keras menyelesaikan target. Kerja semua dengan target karena ini ditunggu rakyat. Semua menunggu,” ucapnya.

Presiden menyebut, di Indonesia sendiri terdapat 126 juta bidang tanah yang mestinya memiliki sertifikat.
Presiden menyebut, di Indonesia sendiri terdapat 126 juta bidang tanah yang mestinya memiliki sertifikat.

Presiden juga kembali mengingatkan kepada masyarakat yang telah menerima sertifikat tersebut perihal pemanfaatannya. Ia meminta agar sertifikat tersebut dapat dipergunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan keluarga dengan tetap melakukan kalkulasi terlebih dahulu.

“Tolong dihitung betul apa bisa mengangsur. Kalau tidak masuk jangan memaksakan diri mengambil pinjaman di bank. Jangan sampai dapat sertifikat, malah hilang disita bank,” tuturnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno mendamping Presiden Joko Widodo dalam rangkaian kunjungan kerjanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno mendamping Presiden Joko Widodo dalam rangkaian kunjungan kerjanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menyampaikan pesannya kepada masyarakat yang hadir untuk tidak melupakan bahwa Indonesia terhimpun dari segenap suku bangsa yang memiliki perbedaan. Kebinekaan yang dimiliki bangsa hendaknya terus dijaga dalam bingkai persaudaraan.

“Kita ini bermacam-macam, ini kebinekaan yang harus kita jaga dan rawat. Jangan ada gesekan sekecil apa pun karena masalah agama atau suku. Kita ini saudara, tidak usah saling menjelekkan, mencemooh, dan mencela. Kita saudara,” kata Presiden.

 

Presiden tak lupa menunaikan ibadah salat bersama warga di Masjid Al Qomar.
Presiden tak lupa menunaikan ibadah salat bersama warga di Masjid Al Qomar.

Turut mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sebelum tiba di alun-alun Kabupaten Cilacap, Presiden melaksanakan ibadah salat Zuhur di Masjid Al Qomar yang berada di Jalan Tentara Pelajar, Kabupaten Cilacap. Setelah salat, Presiden membagi-bagikan buku tulis dan sarung.

Selepas salat, Presiden Joko Widodo berinteraksi dengan warga seraya membagikan buku.
Selepas salat, Presiden Joko Widodo berinteraksi dengan warga seraya membagikan buku dan sarung.

 

 

Sumber : Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden