Presiden Jokowi : Pembangunan Infrastruktur Prioritas Daerah Terpencil

270

HALMAHERA TENGAH – Pembangunan infrastruktur di Indonesia diprioritaskan kepada daerah terluar, terpinggir, dan terpencil. Salah satu contoh adalah pembangunan Pelabuhan Laut Tapaleo di Desa Tapaleo Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Pelabuhan tersebut kini sudah dapat dioperasikan menyusul peresmiannya oleh Presiden Ir Joko Widodo, Senin (8/5/2017).

Dari kondisi geografis dengan banyaknya gugusan pulau, Indonesia masih banyak memerlukan pelabuhan, namun baru sebagian kecil pulau yang sudah memiliki pelabuhan. Karenanya, di bawah kepemimpiannya, Jokowi lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur kepada daerah yang benar-benar memerlukan, seperti pelabuhan maupun pengembangan fasilitasnya.

Presiden Jokowi (tengah) didampingi Menhub Ir Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (kanan) - foto  ISTIMEWA
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Menhub Ir Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (kanan) – foto ISTIMEWA

“Prioritas diberikan kepada daerah yang benar-benar memerlukan pelabuhan. Misalnya, di sini, di Tapaleo. Ini sudah menjadi prioritas dan sudah tiga tahun  dikerjakan. Alhamdulillah hari ini bisa selesai,” kata Presiden.

Selanjutnya, Presiden meminta kepada Menteri Perhubungan Ir Budi Karya Sumadi menambah volume atau frekuensi kapal dari yang sebelumnya hanya dua minggu sekali kapal berlabuh di Tapaleo, supaya dapat ditambah menjadi lebih banyak lagi kapal yang berlabuh di Tapaleo. Bahkan, Presiden juga meminta kepada Budi Karya untuk membangun bandara di Halmahera.

Presiden Jokowi menyaksikan aktivitas di Pelabuhan Laut Tapaleo, Halmahera Tengah, Maluku Utara didampingi Menteri Perhubungan dan Gubernur Maluku Utara (foto ISTIMEWA)
Presiden Jokowi menyaksikan aktivitas di Pelabuhan Laut Tapaleo, Halmahera Tengah, Maluku Utara didampingi Menteri Perhubungan dan Gubernur Maluku Utara (foto ISTIMEWA)

Pada kesempatan itu, Budi Karya Sumadi menginformasikan ada 34 pelabuhan yang berada di Maluku Utara. Tiga di antaranya adalah Pelabuhan Tapaleo, Wayabula, dan Bicoli. Pelabuhan Tapaleo, lanjut alumnus Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada tahun 1981, dibangun selama tiga tahun dengan output yang dihasilkan berupa pembangunan dermaga tipe finger sepanjang 56 meter. Sedangkan kedalamannya lima meter hingga 14 meter untuk mengakomodasi kapal dengan ukuran 1.000 DWT.

“Kehadiran Presiden dan dengan peresmian Pelabuhan Tapaleo dapat memberikan support kepada insan perhubungan untuk berbuat lebih baik,” ucap Budi Karya Sumadi seperti dikutip Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

 

Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden