Presiden Ingin PLBN Skouw Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Jayapura

756
Presiden Joko Widodo meninjau sekaligus meresmikan PLBN Skouw.

JAYAPURA, KAGAMA. Saat kembali berkunjung ke Papua, Selasa (9/5/2017), Presiden Joko Widodo meresmikan satu lagi PLBN yang telah dibangun ulang, yakni PLBN Terpadu Skouw yang terletak di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. PLBN yang mengadopsi desain bangunan rumah Tangfa yang menjadi ciri khas rumah pesisir di daerah Skouw tersebut semakin mengukuhkan komitmen pemerintah guna membangun dari wilayah pinggiran.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga semestinya mampu menjadi sebuah kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Sejak hari pertama saya dilantik, saya menyampaikan, pemerintah sudah jelas menyatakan bahwa daerah-daerah perbatasan tidak boleh dilupakan karena merupakan beranda-beranda terdepan Indonesia. Seperti di mana kita berada sekarang ini, di Skouw, harus menjadi kebanggaan kita semuanya, kebanggaan masyarakat Papua, dan kebanggaan Indonesia,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dan Gubernur Papua Lukas Enembe memeriksa pelayanan PLBN Skouw.
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Gubernur Papua Lukas Enembe memeriksa pelayanan PLBN Skouw.

Tak hanya sekadar membangun dan menunjukkan kemegahan, pembangunan ulang PLBN tersebut juga harus mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Jadi, di sekitar PLBN turut dibangun pasar-pasar modern yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar lokasi.

“Saya minta juga nanti agar ada pembinaan sehingga barang-barang yang dijual itu jangan hanya itu-itu saja, dikembangkan. Tidak hanya urusan sembako dan garmen. Yang lain-lain juga seperti elektronik misalnya. Karena negara kita ini bisa memproduksi barang itu. Kalau dibandingkan saat saya di Port Moresby, Papua Nugini, saya lihat harga-harga di kita masih jauh lebih murah dibanding di sana. Baik sembakonya, garmen, elektronik, sehingga mestinya dari sinilah barang-barang itu disuplai, bukan dari tempat yang lain,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Selain itu, dengan adanya beragam fasilitas di PLBN Skouw ini, Kepala Negara meminta agar penyelundupan barang yang selama ini sering terjadi dapat segera dihentikan. Dirinya tentunya ingin agar komoditas yang diperdagangkan di dalam negeri ialah barang-barang legal. “Karena rakyatlah yang akan menikmati dari hasil perdagangan yang ada,” tutur Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo berharap PLBN Skouw bisa membantu mengangkat ekonomi masyarakat sekitarnya.
Presiden Joko Widodo berharap PLBN Skouw bisa membantu mengangkat ekonomi masyarakat sekitarnya.

Presiden juga menyadari bahwa membangun di daerah dengan kondisi medan seperti di Papua merupakan sebuah pekerjaan sulit. Namun, dengan kerja keras dan sinergi dari seluruh pihak, ia tetap yakin bahwa hal itu tidak mustahil untuk diwujudkan.

“Jalan-jalan yang dikerjakan sekarang ini, Kementerian PU bekerja sama dengan TNI. Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat hadir di sini. Besok akan kita lihat pembangunan jalan dari Wamena menuju ke bawah, di Kenyam. Dari Wamena ke Kenyam itu totalnya 200 kilometer lebih. Karena medannya sangat berat, yang mengawali membuka itu dari TNI,” ucapnya.

Presiden Joko Widodo pun memperhatikan aktivitas ekspor yang dapat dilayani di PLBN terpadu. Menurutnya, barang-barang produksi Indonesia sekarang ini sudah dapat berkompetisi dengan produksi negara lainnya sehingga bukan hal yang mustahil bagi masyarakat untuk memanfaatkan peluang tersebut.

“Yang paling penting adalah tadi saya tekankan, terutama perhatian dari Pak Gubernur, untuk masalah ekspor dari Papua ke Papua Nugini. Karena harga kita bisa bersaing, apa pun, sembako bisa, garmen bisa, elektronik bisa, semua barang kita ada. Bagaimana menggerakkan masyarakat di sini agar bisa mendapatkan barang-barang itu kemudian menjual sebanyak-banyaknya ke negara tetangga kita,” ujarnya.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Istri Gubernur Papua Yewuce Enembe, Ibu Negara Iriana Joko Widod, Presiden Joko Widodo, dan Gubernur Papua Lukas Enembe berpose di depan Gedung PLBN Skouw.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Istri Gubernur Papua Yewuce Enembe, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden Joko Widodo,  Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berpose di depan Gedung PLBN Skouw.

PLBN Skouw merupakan salah satu pembangunan prioritas yang termaktub dalam program percepatan pembangunan tujuh PLBN yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sejak awal. Ketujuh PLBN tersebut ialah PLBN Entikong di Kalimantan Barat, Motaain di Nusa Tenggara Timur, Badau di Kalimantan Barat, Aruk di Kalimantan Barat, Motamasin di Nusa Tenggara Timur, Wini di Nusa Tenggara Timur, dan terakhir Skouw di Papua.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Sumber : Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden