Potret Kehidupan Mahasiswa Indonesia di Amerika Tempo Dulu

1658

Baca juga: Rimawan Pradiptyo, Ekonom UGM yang Membawa Ilmu Experimental Economics ke Indonesia

Begitu pula dengan mahasiswa Indonesia, mereka datang dengan mengenakan pakaian adat masing-masing.

Setiap pesta selalu ditampilkan kesenian khas dari negara masing-masing.

Rombongan mahasiswa asal Indonesia selalu disambut meriah saat tampil.

Salah satu yang mencolok dan mencuri perhatian adalah keberadaan sanggul yang sering digunakan oleh para mahasiswi Indonesia saat menghadiri pesta.

Sunardi menyebut bahwa kehidupan mahasiswa di Amerika sangat berbeda dengan Indonesia.

Baca juga: Life Skill yang Dibutuhkan Mahasiswa Kos untuk Bertahan Hidup

Baginya, mahasiswa Indonesia di sana harus pintar beradaptasi dan mengelola waktu serta jadwal dengan baik.

Di Amerika, menurutnya waktu adalah segalanya, dan jadwal disusun sangat padat sehingga tak banyak waktu luang yang tersedia.

“Di sana sering diadakan pesta oleh para pemuda untuk mengatasi hal tersebut. Sempitnya waktu luang yang ada membuat para pemuda beradaptasi dengan menggelar pesta-pesta di malam hari dan akhir pekan. Orang-orang di Amerika cenderung individualis. Jika tak ada hubungan apapun, seseorang tak akan peduli dengan orang lain,” tulisnya.

Selain itu, yang harus diperhatikan ketika menjadi mahasiswa Indonesia di Amerika adalah kesehatan.

“Sebisa mungkin untuk tidak sakit karena biaya kesehatan di sana sangat mahal,” tulis Sunardi. (Thovan)

Baca juga: Alumnus Terbaik FISIPOL UGM Ini Pilih Menganggur Dulu Usai Wisuda