Potret Kehidupan Mahasiswa Indonesia di Amerika Tempo Dulu

1637

Baca juga: Sahabat Makan Mahasiswa di Jogja

Untuk mengakali itu, beberapa mahasiswa memilih menyewa rumah bersama-sama.

Menyewa rumah di kota-kota Amerika saat itu membutuhkan biaya 120-150 Dolar setiap bulannya.

Jauh lebih murah daripada harus hidup di asrama mahasiswa.

Jumlah itu belum termasuk uang untuk membeli buku dan keperluah kuliah sebesar 25 Dolar setiap bulan.

Selayaknya pemuda lainnya, para mahasiswa Indonesia di sana juga harus mengeluarkan uang tambahan untuk nongkrong atau sekadar menonton film bersama rekan-rekannya.

Baca juga: Peraih Beasiswa PPA Ini Jadi Lulusan Tersingkat

Untuk menonton film biaya yang harus dikeuarkan adalah 1-2 Dolar.

Berbagai kebutuhan tersebut memaksa sebagian mahasiswa mencari pekerjaan di sana.

Pekerjaan yang dicari tentu yang tak terlalu memakan waktu, sehingga tak mengganggu proses perkuliahan.

Di samping itu, di sela-sela perkuliah sering diadakan pesta dansa di universitas.

Para mahasiswa yang datang dari luar negeri hadir mengenakan pakaian khas daerahnya.

Baca juga: Bung Hatta dan UGM