PNPM Mandiri Perdesaan Masih Relevan untuk Pengentasan Kemiskinan di Indonesia

947

Namun, sayang pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan saat itu belum dievaluasi secara menyeluruh oleh Bappenas RI, terutama evaluasi dengan penukuran yang melibatkan indikator-indikator numerik. Dengan alasan ini, Rusman melakukan pengukuran secara spesifik untuk melihat tingkat keberhasilan pengentasan kemiskinan dari implementasi PNPM Mandiri Perdesaan.

Rusman mengestimasi dampak treatment dalam kelompok desa yang menerima program, ia kemudian menemukan bahwa PNPM Mandiri Perdesaan mampu menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia sebesar 7,35 persen.

“Desain program yang bertumpu pada partisipasi aktif masyarakat desa, mulai dari proses perencanaan hingga pelaksanaan program, secara signifikan mampu menekan angka kemiskinan pada wilayah perdesaan di Indonesia,” tulis alumnus mahasiswa S2 Ekonomi Pembangunan UGM ini.

Terdapat fakta bahwa dana abadi PNPM Mandiri Perdesaan masih tersedia di perbankan. Selain itu, dinamika kependudukan di daerah perdesaan mengalami perubahan yang cukup cepat. Perubahan tingkat kemiskinan yang dinamis ini perlu diantisipasi secara berkelanjutan.

Dengan demikian bisa dikatakan bahwa PNPM Mandiri Perdesaan sebagai program pembangunan masih relevan untuk dilanjutkan. Artinya, keterlibatan pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan begitu penting.

Masyarakat diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah, agar kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dan pendapatan perkapita semakin naik.

Meskipun demikian, Rusman menemukan beberapa catatan penting terkait kelemahan institusional yang harus dibenahi. Kelemahan tersebut berhubungan dengan teknis dan mekanisme penyelesaian tunggakan kredit komponen Simpan Pinjam Perempuan.(Kinanthi)