Ada juga beberapa peneliti dan pekerja seni yang ikut belajar bersama.
Beragam Latar Belakang
Sistem pesantren ini adalah santri menginap di rumah Baiquni, begitu juga berbuka dan sahur.
Sejak dimulai pada 2011, Pesantren Riset sudah menghasilkan puluhan jurnal dan penelitian yang kesemuanya tertuang dalam tugas akhir para santri yang mengikuti.
Santri yang mengikuti pesantren memiliki latar belakang yang berbeda dan agama yang berbeda.
Ada yang beragama Hindu, Kristen, Katolik dan ada juga santri yang berasal dari luar negeri, seperti Jerman, Tanzania, dan Uganda.
Selain belajar bersama dan diskusi tentang bahan yang sudah disediakan, para santri juga mendapatkan pengalaman baru ketika merasakan suasana Ramadan di kampung dengan berbagai kegiatannya.
Di akhir kegiatan, ada khataman Alquran dan pelepasan dari Baiquni kepada para santri atas riset dan keikutsertaannya.
Pelepasan ini diwujudkan dalam bentuk pemberian Bravo Leadership Award.
“Semua santri yang sudah berhasil menyelesaikan tugas akhirnya akan mendapatkan Bravo ini. Dan ini merupakan investasi mereka di awal keikutsertaan,” jelas Baiquni.
Baiquni menambahkan investasi ini merupakan uang yang santri berikan di awal keikutsertaan sebagai modal dan tekad untuk dapat menyelesaikan tugas akhir dengan tepat waktu.
“Jadi istilahnya dari mereka untuk mereka,” tandasnya.
Tantangan selama diselenggaraannya pesantren ini, imbuh Baiquni, adalah keistiqomahan dari para santri yang terkadang naik turun. (Sirajuddin)
