Baca juga: Melihat Canthelan di Bekasi yang Disulap Teguh WS Jadi Pasar Noceng
Kejadian pandemi pun mempertegas posisi penting perusahaan-perusahaan teknologi.
Suka tidak suka, orang mesti mengikuti perubahan ini. Perubahan ini menurut Wihana juga berkaitan dengan perubahan proses bisnis baik di level makro maupun meso.
“Kita mesti berinovasi dalam proses bisnis mencari pekerjaan. (Ini tentang-red) bagaimana mencantumkan curriculum vitae (CV),” kata Wihana.
“CV yang profilnya bisa dilihat secara digital. Ini merupakan suatu perubahan proses bisnis bagi kita sebagai individu yang tengah mencari pekerjaan.”
“Atau bagi perusahaan yang sedang menawarkan pekerjaan. Berarti, ekosistem proses bisnisnya juga harus berubah,” terangnya.
Baca juga: Beragam Inovasi Ganjar Pranowo yang Membuat Jateng Diganjar Juara 1 Provinsi Terinovatif 2020
Staf Khusus Menteri Perhubungan RI itu melihat juga berpesan, agar para pencari kerja memperhatikan peluang-peluang yang muncul sejak ekonomi Indonesia mengalami rebound.
Di samping tu, pihak kampus selaku almamater alumnus juga mesti melakukan upaya kolaborasi dan integrasi.
Dalam hal ini, UGM bersama KAGAMA dinilai Wihana sudah berusaha membangun jejaring kerja untuk memfasilitasi alumnus.
Namun, WIhana berharap lebih agar potensi permintaan dan suplai tenaga kerja bisa dieksekusi secara digital.
“Itulah yang harus kita tangkap. Yakni paradigma baru dan perubahan proses bisnis baru,” tutur Wihana.
“Interaksi dalam acara ini tidak hanya triple helix dalam melihat gap pencarian kerja. Untuk para alumni yang mewakili industri, its time to payback.”
“Mereka harus membayar kembali kepada kampus dalam hal gagasan, pemikiran, konektivitas, syukur-syukur ide dalam konteks kebutuhan tenaga kerja,” jelasnya. (Ts/-Th)
Baca juga: Hal yang Harus Terus Dilakukan Sebelum Vaksin untuk Covid-19 Tiba
