Pesan Jenderal Andika untuk Gamada: Orang Tua Jadi Motivasi Utama

1355

Baca juga: Bhagas Gamada Berusia 15 Tahun Kuliah di Program IUP Biologi

Mereka kemudian diizinkan untuk berkomunikasi dengan keluarga masing-masing melalui sambungan telepon.

Terdengar suara kebanggaan dan harapan dari keluarga Ainul dan Meli untuk saudaranya itu.

Ribuan Gamada yang ikut mendengar pun merasa terharu dan ikut merindukan rumah.

Harapannya, kata Andika, mereka semua bisa termotivasi dan lebih semangat menghadapi fase berikutnya setelah PPSMB.

Ketika ditanya soal cita-cita, Hakim mengaku ingin menjadi seorang peneliti dan berusaha mengembangkan energi terbarukan.

Penutupan PPSMB PALAPA 2019 secara simbolis ditandai dengan seluruh Gamada dan Rektor beserta jajarannya mengangkat pompom sambil menari. Foto: Kinanthi
Penutupan PPSMB PALAPA 2019 secara simbolis ditandai dengan seluruh Gamada dan Rektor beserta jajarannya mengangkat pompom sambil menari. Foto: Kinanthi

Baca juga: Nostalgia Ospek UGM Era 90-an, Tugas-tugas yang Aneh dan Penuh Kode

Sementara Meli ingin melanjutkan S2 dan kembali ke kampung halamannya sekaligus ikut membangun daerahnya.

Bela Negara

Berkaitan dengan bela negara, Andika mengungkapkan, hanya ada satu cara untuk mewujudkan hal tersebut.

“Setelah lulus kita semua harus bekerja sesuai jenjang, sesuai field yang kita kuasai. Itulah bentuk pengabdian dan rasa cinta kita kepada negara ini, nggak ada yang lain. Jadi membela dan menjaga negara kesatuan bentuknya itu dulu,” jelas Andika.

Andika menambahkan, jika alumni UGM bisa meraih kesuksesan, maka seluruh Gamada tentu juga bisa mencapai kesuksesannya masing-masing.

Di samping itu, bila orang tua Hakim dan Meli merasa bangga pada anaknya bisa diterima di UGM, Andika juga meyakini semua orang tua Gamada juga bangga pada anaknya.

Andika mengatakan bahwa orang tua menjadi motivasi utama kita semua.

Baca juga: Plontjo dan Plontji dalam Penyambutan Mahasiswa Baru UGM Tahun 50-an

“Hal yang paling penting dulu untuk Gamada semua adalah selesaikan studi masing-masing. Lulus dengan gelar sarjana. Habis itu kalau mau melanjutkan studi lagi boleh, tapi kalau nggak semuanya harus bekerja. Di saat-saat kita sedang patah, semua harus ingat orang tua yang sudah mendoakan dan sudah berkorban sampai kita ada di sini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UGM, Prof.Ir. Panut Mulyono, M.Eng., Ph.D juga mengajak Gamada untuk menjaga semangat, teguhkan tekad, selalu berbagi dan perkuat sinergi.

Sebab, menurutnya Gamada merupakan salah satu benteng NKRI.

Hari ke-1 PPSMB, Gamada melaksanakan opening ceremony dilanjutkan dengan pengenalan kampus UGM oleh co-fasilitator.

Lalu di hari ke 3 dan 4, Gamada kembali ke fakultas masing-masing sekaligus berkenalan dengan lingkungan fakultas dan dibekali materi mengenai perkuliahan.

Kemudian di hari ke 5, Gamada kembali lagi ke gugus untuk diberikan materi softskill sampai memeriahkan closing ceremony.

Penutupan PPSMB PALAPA 2019 secara simbolis ditandai dengan seluruh Gamada dan Rektor beserta jajarannya mengangkat pompom sambil menari, serta diiringi dengan lagu mars PPSMB, serta pembentukan 10 formasi simbol persatuan Indonesia oleh Gamada. (Kinanthi)

Baca juga: Lima Momen yang Meninggalkan Kesan Mendalam Selama Kuliah di UGM