Perubahan Perilaku pada Budaya Tatanan Baru Memang Tidak Bisa Dilakukan dalam Semalam

451

Baca juga: Direktur Tresuri Bank Panin Jebolan UGM Ungkap Langkah yang Harus Dilakukan Perbankan di Masa Pandemi

Jika toleransi terus dilakukan, ujar Ali, seseorang akan terseret keluar dari keadaan normal yang dia inginkan. Lantas sebuah risiko bisa dianggap sebagai sebuah kewajaran.

“Dengan menormalisasi risiko, kita menjadi permisif. Akumulasi permisif membuat kecelakaan akan terjadi, cepat atau lambat,” ujar Ali.

Menurut Ali, disiplin harus ditegakkan dan toleransi dinihilkan. Ali menggarisbawahi, target dari perubahan tatanan budaya baru adalah kemampuan untuk bertransformasi.

Dari yang awalnya perilaku dilakukan karena terpaksa menjadi sebuah kebutuhan. Karena itu, kombinasi Pemerintah dan masyarakat penting untuk memberikan dorongan.

“Sehingga nanti timbul self awareness dalam diri sendiri dan mindset berubah. Perubahan perilaku tidak dilakukan dalam semalam. Perlu waktu, perlu konsistensi,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Penyebab Masyarakat Sulit Mematuhi Protokol Kesehatan