Baca juga: Rektor Panut Mulyono Jelaskan Upaya UGM dalam Membangun Ekosistem Digital Learning
Lalu, masukkan CV ke berbagai career development center (CDC).
“Tips kedua, gali seluruh kemungkinan yang ada. Dulu, cita-cita saya dosen. Alhamdulillah saya dulu sudah diterima jadi asisten dosen (di FEB UGM),” kata Perry.
“Kalau jadi dosen, S2 dan S3 dibiayai, alhamdulillah. Tapi di BI, S2 dan S3 juga dapat beasiswa dan nuwun sewu, gajinya lebih gede. Makanya saya ambil BI,” terangnya, sambil tersenyum.
Perry mengungkapkan, sebelum bergabung di BI pada 1984, dia sempat melalangbuana ke mana-mana.
Langkah itu dia tempuh dalam rangka menggali segala kemungkinan yang ada. Menggali segala kemungkinan juga turut menumbuhkan fighting spirit.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ditelepon Ari Lasso Usai Bantu Jualkan Sambal Karya Warga Blora
“Idealis perlu. Namun, kalau terlalu idealis kemudian nganggur maka akan nglokro (putus asa). Nglokro tidak tambah berkah, malah susah,” tegas Perry.
Tips ketiga, tampil di mana-mana agar dikenal banyak orang. Tips keempat, ikut dalam network untuk mendapat beragam informasi. Tips kelima adalah ikhtiar maksimal dan berdoa.
Selain berbagi tips untuk freshgraduate, Perry juga memberi pesan-pesan buat wisudawan yang telah punya pengalaman.
Pesan pertama adalah harus memiliki strategic planning dengan target yang terus diperbarui.
Buat Perry, planning (perencanaan) yang jelas adalah motivasi yang paling kuat untuk bisa menduduki posisi-posisi penting.
