Perang Panjang Perebutan Kekuasaan Mataram yang Diakhiri Perjanjian Salatiga

2963

Baca juga: Magelang, Tempat Penggemblengan Pejabat Tinggi Kerajaan Mataram

“Pangeran Adiwijaya, Pangeran Purbaya, Pangeran Mangkukusuma dan Sultan Banten diperintahkan menyerang Banyumas, Kedu, Bagelen terus ke barat,” tutur Purwadi.

Sementara itu, di kubu yang lain, Pangeran Mangkunegara (Raden Mas Said), Pangeran Mangkudiningrat dan Kudanawarsa menyerang Ponorogo. Adapun Sultan Kabanaran pribadi menyerang Surabaya.

Dalam perjalanannya ke Ponorogo, Pangeran Mangkunegara menemui jalan buntu di Magetan.

Ternyata bupati Magetan telah bergabung dengan kekuatan Ponorogo.

Di situlah Mangkunegara menghadapi barisan Ponorogo yang amat besar berjumlah 10 ribu orang.

Namun, keponakan Pakubuwono II dan Mangkubumi itulah yang berhasil memenangi duel.

“Dalam pertempuran itu Bupati Ponorogo Suradiningrat mati sia sia karena jatuh dari kudanya dan terinjak injak oleh sesama kawannya,” kata Purwadi.

Baca juga: Jaka Tingkir adalah Tokoh di Balik Penamaan Kabupaten Magelang

“Kanjeng Pangeran Mangkunegara memerintahkan memotong leher dan dakar Adipati Suradiningrat.”

“Dakarnya dimasukkan ke mulut bupati Ponorogo yang sudah mati. Kepalanya itu dikirimkan kepada Kanjeng Gusti Sultan (Hamengkubuwono I),” terang alumnus Fakultas Filsafat dan Fakultas Ilmu Budaya UGM tersebut.

Purwadi menuturkan, Kanjeng Sultan terkejut menyaksikan hasil perbuatan Mangkunegara yang ugal-ugalan tersebut.

Alhasil, Kanjeng Gusti Sultan langsung bergegas menuju Ponorogo. Sesampainya di sana, Sultan menunjuk tiga anak bupati Ponorogo sebagai pengganti.

Kemudian, Sultan juga mendengar laporan dari Pangeran Mangkunegara mengenai apa saja yang dia boyong dari pertempuran itu.

Hanya saja, Mangkunegara tidak mengakui jika dirinya menyembunyikan dua bedaya (penari perempuan) yakni Ismayati dan Marioneng.

Sultan bahkan telah memanggil Mangkunegara untuk membicarakannya secara pribadi.

Baca juga: Banyak yang Mengaku Beriman, Mengapa Orang Indonesia Masih Lakukan Pelanggaran Kriminal?