Penyebab Masyarakat Sulit Mematuhi Protokol Kesehatan

4497
Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM, Wening Udasmoro, membabar alasan masyarakat Indonesia sulit mematuhi protokol kesehatan. Foto: Ist
Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM, Wening Udasmoro, membabar alasan masyarakat Indonesia sulit mematuhi protokol kesehatan. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Dilihat dari sisi budaya, terdapat absurditas dan ironi dalam isu pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berencana mengubah ekosistem kerja ASN berbasis digital.

Sebelum rencana tersebut dilaksanakan, digitalisasi cara kerja tersebut terjadi.

Menurut Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM, Wening Udasmoro, M.Hum, DEA, fenomena ini merupakan accident akibat adanya Covid-19.

“Selain absurd, ada sesuatu yang ironi. Masyarakat memasuki era kejayaan teknologi, tetapi di saat yang sama masyarakat masih harus belajar mencuci tangan. Padahal cara mencuci tangan merupakan produksi ilmu pengetahuan abad ke-19,” jelasnya.

Baca juga: Inklusifitas dan Literasi Masyarakat Jadi Kunci Agar Perbankan Syariah Tetap Eksis

Artinya, kata Wening, terdapat missing link antara kemajuan teknologi dengan perilaku masyarakat yang sebetulnya masih belum banyak berubah.

Hal tersebut Wening sampaikan dalam seminar Sinergi KAGAMA dan UGM: Membangun Budaya Tatanan Baru Melalui Pengelolaan Perilaku, pada Minggu (12/7/2020) secara daring.

Wening menjelaskan, sampai saat ini vaksin belum ditemukan. Untuk itu, mengelola perilaku dan budaya menjadi satu-satunya jalan untuk bertahan, seperti disiplin melakukan physical distancing, serta menjaga kebersihan dan kesehatan.

“Namun, masalahnya disiplin masih jadi tantangan besar. Beratnya menerapkan kedisiplinan disebabkan oleh faktor ekonomi, ideologi, dan budaya,” ujar lulusan University of Geneva, Switzerland ini.

Di bidang ekonomi, terlihat masyarakat begitu solid, mandiri, dan memiliki jiwa bertahan yang kuat, dalam mencari penghasilan. Di sisi lain, Wening melihat hal ini menjadi modal sosial yang baik dalam menghadapi pandemi.

Baca juga: KAGAMA Jatim Perkuat Jejaring Alumni untuk Membantu Masyarakat