Penyandang Disabilitas Jangan Takut Bermimpi Masuk UGM!

524

Baca juga: Ibu Menginspirasi Ajeng Jadi Lulusan Tercepat Sekolah Vokasi UGM

Wuri, yang merupakan salah satu dosen disabilitas di UGM, memang sudah lama aktif menyuarakan isu disabilitas.

Terutama setelah dia mengalami berbagai penolakan ketika melamar dosen dan PNS tenaga akuntan Pemerintah Kota Surabaya.

Hal itu dialami wanita kelahiran 1972 ini pada selang 1999 hingga 2009.

Mengutip laman dunia dosen, puncaknya, Wuri memenangi gugatan yang dia ajukan ke PTUN (Pengadilan Tinggi Surabaya) Surabaya pada 2009.

Dia mempermasalahkan surat wali kota Surabaya yang menafsirkan bahwa penyandang disabilitas masuk kategori tidak sehat secara jasmani maupun rohani.

Baca juga: Kisah Dirjen Ali Ghufron Perjuangkan Vaksin Produksi Indonesia sampai Bikin Amerika Keok

Pada akhirnya Wuri menjadi dosen tetap di UGM per 1 Februari 2018, setelah menyelesaikan pendidikan S3 di School of Business, University of Hull, Inggris.

Selain di Pokja Peduli Difabel UGM, wanita yang berulang tahun tiap 8 Desember ini juga aktif di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) D’Care, Surabaya, untuk memperjuangkan isu-isu disabilitas.

Sementara itu, dalam aenda Faculty Fair UGM kali ini, mahasiswa disabilitas UGM Tio Tegar Wicaksono turut hadir sebagai narasumber.

Tio menyambut baik upaya dari UGM ini.

Dia mengakui bahwa UGM telah memberikan penerimaan yang baik kepadanya selama ini.

Oleh karena itu, dia mengucapkan terima kasih dan berharap agar pelayanan UGM kepada mahasiswa difabel semakin baik pada masa mendatang.

 “Kepada para penyandang disabilitas yang bermimpi masuk UGM, saya berpesan agar jangan takut,” pungkas Tio. (Tsalis)

Baca juga: Polri Gandeng UGM untuk Tingkatkan Kualitas SDM