Pentingnya Membangkitkan Semangat Bahari di Indonesia

1050

 

 

Tiga Arah Pengembangan Wilayah

Semangat bahari juga digaungkan oleh Prof. Hasjim Djalal. Menurutnya, saat ini Indonesia harus mulai lebih memerhatikan potensi maritim, tak hanya di wilayahnya tapi juga di luar wilayah laut teritorialnya sesuai Konvensi Hukum Laut 1982.

Konvensi tersebut menjamin hak Indonesia untuk mengelola kekayaan alam di luar Perairan Kepulauan dan Laut Teritorialnya sampai sejauh 200 mil ZEE yang diukur dari garis pangkal Nusantara Indonesia. Apabila masih ada di luar 200 mil tersebut, sampai sejauh kelanjutan alamiah wilayah darat Indonesia ke dasar samudera yaitu landas kontinen.

Diplomasi Budaya, Semangat Bahari, dan Identitas nasional. (Foto: Dok. Indra)
Diplomasi Budaya, Semangat Bahari, dan Identitas nasional. (Foto: Dok. Indra)

Prof. Hasjim berharap Indonesia bisa ikut mengelola kekayaan dan berperan besar di samudera luas khususnya Samudera Hindia, Pasifik serta ke Antartika. Selain memiliki potensi pelayaran dan perikanan daerah-daerah tersebut juga kaya akan sumber mineral yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa.

Ia menjelaskan dunia Internasional saat ini sudah banyak yang menaruh minat untuk mendapatkan hak eksplorasi samudera luas. Misalnya saja China yang sudah mengantongi hak eksplorasi mineral di pegunungan bawah laut. “Nah pertanyaannya adalah, kita berani tidak ?” tanya ahli hukum laut internasional ini.