Penjelasan Guru Besar Farmasi UGM tentang Klorokuin dan Avigan, Obat yang Didatangkan Presiden Jokowi untuk Tangkal Wabah Corona

984
Saat ini, Avigan  masih menunggu persetujuan dari pemerintah Jepang untuk menjadi obat Covid-19. Foto: Ist
Saat ini, Avigan masih menunggu persetujuan dari pemerintah Jepang untuk menjadi obat Covid-19. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Wabah Covid-19 atau Virus Corona menghebohkan dunia sejak mulai marak pada awal 2020.

Kemunculan virus tersebut dilaporkan oleh pemerintah Tiongkok pada 31 Desember 2019.

Wabah tersebut memakan korban jiwa, diawali dengan kematian pasien positif Corona di Wuhan, Tiongkok (9/1/2020).

Virus tersebut  diketahui sebagai jenis baru dari keluarga coronavirus dan bernama Severe Acute Resporatory Syndrome Coronavirus 2 (Sars-CoV-2).

Setelah penyebarannya mencapai 150 negara, pada 11 Maret 2020 lalu, WHO menyatakan Covid-19 sebagai pandemik.

Baca juga: Prodi Bahasa dan Sastra Korea Tidak Hanya tentang K-Pop

Sementara itu, kasus Covid-19 pertama kali terjadi pada tanggal (2/3/2020) di Depok pada wanita berusia 64 tahun dan 31 tahun.

Hingga Minggu (21/3/2020), terdapat 450 kasus positif Covid-19.

Tak tinggal diam, pemerintah  Republik Indonesia kemudian mengambil langkah guna mengatasi wabah ini.

Salah satu langkah yang ditempuh ialah memesan sejumlah obat, yakni Avigan dan Klorokuin.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam pernyataan pers pada (20/3/2020).

Baca juga: FMIPA UGM Bikin Bilik Antiseptik untuk Cegah Covid-19, Dihibahkan ke Kantor Ditlantas Polda DIY