Pengibaran Sang Merah Putih Memperingati HUT Ke-73 Kemerdekaan RI di Belanda

508
Sebanyak 22 pelajar dari SIDH bertindak sebagai Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih dan dengan langkah tegap mengibarkan Bendera Merah Putih diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Foto : KBRI Den Haag
Sebanyak 22 pelajar dari SIDH bertindak sebagai Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih dan dengan langkah tegap mengibarkan Bendera Merah Putih diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Foto : KBRI Den Haag

KAGAMA.CO, DEN HAAG – Tepat 17 Agustus 2018 mulai pukul 9:30 waktu setemapt, suasana di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH), Wassenar, terasa penuh hikmat dan tenang pada pagi hari menjelang dimulainya upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Belanda.

Sekitar 500 peserta upacara yang terdiri dari masyarakat Indonesia, mahawiswa dan pelajar, veteran, seluruh jajaran pejabat dan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Den Haag dan tamu undangan hadir untuk mengikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih.

Upacara Bendera Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-73 tahun ini bertemakan “Kerja Kita Prestasi Bangsa”.

Dalam amanat upacara, Duta Besar Republik Indonesia untuk Negeri Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja yang juga bertindak sebagai Inspektur Upacara, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian, simpati dan bantuan yang diberikan masyarkat Indonesia di Belanda dan publik Belanda atas bencana yang menimpa Lombok baru-baru ini.

Dubes Puja menekankan bahwa selama 73 tahun Indonesia telah mencapai prestasi disegala bidang. Reformasi yang dimulai sejak 1997 telah mampu membawa Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Negeri Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja menekankan, selama 73 tahun Indonesia telah mencapai prestasi disegala bidang. Reformasi yang dimulai sejak 1997 telah mampu membawa Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia. Foto : KBRI Den Haag
Duta Besar Republik Indonesia untuk Negeri Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja menekankan, selama 73 tahun Indonesia telah mencapai prestasi disegala bidang. Reformasi yang dimulai sejak 1997 telah mampu membawa Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia. Foto : KBRI Den Haag

Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan skala ekonomi terbesar di dunia, menjadi anggota G-20 hingga dapat sejajar dengan negara-negara maju dengan ekonomi besar lainnya.

Dubes Puja juga mengambil beberapa cuplikan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo pada 16 Agustus 2018 di depan sidang bersama DPR dan DPD Republik Indonesia yaitu bahwa kita bersyukur memiliki Pancasila sebagai sumber energi ideologis bangsa yang memandu seluruh anak bangsa dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan sekaligus pemersatu bangsa Indonesia yang ber-Bhnineka Tunggal Ika.

Walaupun Indonesia sudah banyak menorehkan prestasi, namun Presiden meminta rakyat tidak cepat berpuas diri namun terus bekerja dan membuat langkah berani untuk membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.

Sebanyak 22 pelajar dari SIDH bertindak sebagai Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih dan dengan langkah tegap mengibarkan Bendera Merah Putih diiringi dengan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

Sekitar 50 siswa-siswi SIDH dan anggota DWP KBRI Den Haag dalam jas sekolah dan pakaian daerah bertindak sebagai paduan suara.

Setelah Upacara Pengibaran Bendera, acara dilanjutkan dengan upacara memotongan tumpeng dan upacara penyerahan piagam penghargaan oleh Duta Besar Puja.

Tahun ini, Duta Besar secara simbolis menyematkan penghargaan anugerah Satyalencana dari Presiden RI kepada dua orang pejabat KBRI Den Haag yang telah mengabdi selama 30 dan 20 tahun, yaitu Sudarman dan Noorman Effendi.

Duta Besar juga menyerahkan penghargaan kepada empat orang/instansi atas jasa pengabdian dan dedikasi kepada KBRI Den Haag selama lebih dari 20 tahun.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Negeri Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja secara simbolis menyematkan penghargaan anugerah Satyalencana dari Presiden RI kepada dua orang pejabat KBRI Den Haag yang telah mengabdi selama 30 dan 20 tahun. Foto : KBRI Den Haag
Duta Besar Republik Indonesia untuk Negeri Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja secara simbolis menyematkan penghargaan anugerah Satyalencana dari Presiden RI kepada dua orang pejabat KBRI Den Haag yang telah mengabdi selama 30 dan 20 tahun. Foto : KBRI Den Haag

Mereka adalah Rosyidi M. Hosen, Radino Bragaputra, John Lalieveld, serta dr. Lany Pradjarahardja yang bertugas sebagai dokter umum di KBRI Den Haag hingga usia pensiun.

Selain itu, khusus tahun ini, Duta Besar juga memberikan paspor yang pelayanannya telah dilakukan secara gratis kepada tiga Warga Negara Indonesia di Belanda yang berulangtahun tepat pada HUT RI 17 Agustus 2018, yaitu Bay Sobari, Jufri, dan Jesty Agustiwardani.

Selepas upacara penyerahan penghargaan dan paspor, acara dilanjutkan dengan aubade lagu-lagu perjuangan, nasional dan daerah dari paduan suara siswa-siswi SIDH dan DWP KBRI Den Haag.

Dipentaskan juga beberapa tarian daerah oleh sebagian anggota Pasukan Pengibar Bendera dan siswa-siswi SIDH.

Acara dilanjutkan dengan pertunjukan aksi bela diri khas Indonesia yaitu Pencak Silat serta pementasan kronologi pencetusan Proklamasi yang juga dibawakan oleh para pelajar SIDH.

Sebagai hidangan makan siang, para tamu undangan disajikan bebagai makanan khas Indonesia seperti Sop Kikil, Nasi Tumpeng, Nasi Goreng, Mie Goreng, Telor Balado, Lumpia, serta Es Buah.

Guna menghibur sekaligus memperkenalkan, selama tamu menyandap hidangan diperdengarkan lagu-lagu tema Asian Games 2018. (*)
Sumber : KBRI Den Haag