Pengakuan UNESCO terhadap Situs Budaya dan Alam Indonesia Harus Dimanfaatkan Seluruh Pemangku Kepentingan

2041

Baca juga: Kisah Bidan Hanifatur Rosyidah Lewati Segudang Kegagalan Sampai Bisa Eksis di Kancah Global

Menurut Agus, Pemerintah memang punya kewajiban melakukan pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan.

Meski begitu, tugas itu bukan tanggung jawab Pemerintah saja. Akan tetapi, tugas bersama seluruh pemangku kepentingan.

Di sisi lain, pengakuan UNESCO yang terbaru menunjukkan bahwa Indonesia peduli dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Bagi Agus, hal ini memberi citra positif karena negara-negara anggota UNESCO akan percaya bahwa Indonesia mampu memelihara situs dengan baik.

“Mereka tak akan ragu manakala ada rencana untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia,” tutur Agus.

Baca juga: Wadubes Azis Nurwahyudi Menilai Mahasiswa adalah Ujung Tombak Kerja Sama Indonesia-Rusia

Merujuk pada aspek ekonomi, UNESCO memang tidak akan mengucurkan dana besar pada warisan dunia yang diakui.

Walau demikian, Agus yakin, dengan begitu organisasi yang punya anggota 194 negara itu telah menunjukkan kepedulian untuk turut mempromosikan sebuah situs.

Hal ini berujung pada rasa penasaran semua pihak yang akhirnya menarik wisatawan untuk datang dan berkunjung.

Kunjungan wisatawan untuk menikmati bentang alam Indonesia pun akan menggerakkan roda ekonomi.

“Keuntungan terpenting adalah dampak yang dirasakan oleh banyak pihak akibat adanya situs. Seperti pedagang dan pemandu wisata,” tutur Agus.

Baca juga: Julian Latuheru, Alumnus Magister Manajemen UGM yang Nyaman Jualan Marmer via Instagram