Peneliti Alumnus UGM Prediksi Kapan Wabah Covid-19 Bakal Mereda

4017

Baca juga: Ketua KAGAMA Pemalang Ajak Alumni UGM Tetap Merakyat

Pendekatan ini mempertimbangkan seberapa ketegasan Pemerintah untuk mengatur warganya agar patuh menjalankan protokol.

Adapun informasi individu berupa mempertimbangkan sejauh mana tingkat pengetahuan dan kepedulian warga Indonesia terhadap Covid-19.

Dari ketiga pendekatan tersebut kemudian digabung Joko dengan data yang diperoleh hingga 21 Maret 2020.

Berdasarkan hasil yang didapat, Joko memprediksi periode puncak terjadi antara 70 hari sampai 100 hari dari kasus pertama.

Artinya, kira-kira antara 11 Mei-10 Juni 2020 wabah ini bakal mencapai titik tertinggi.

“Jumlah total kasus diperkirakan tidak kurang dari 10 ribu kasus,” kata Joko.

ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemerintah Provinsi DIY ini juga menyebut satu  hal yang terjadi sebelum wabah ini mengalami puncaknya

Baca juga: Cerita Alumnus Ilmu Tanah UGM Ditantang Jembatani Kepentingan Stakeholder Kakao di Indonesia

Hal itu adalah  periode kritis yang akan terjadi dalam rentang 40-70 hari ( 11 April-11 Mei) sejak kemunculan kasus pertama.

“Periode antara hari ke 40 hingga 70 kami kategorikan sebagai periode kritikal,” ujar Joko.

“Sebab, penambahan jumlah kasus harian akan terlihat peningkatan yang cukup tajam.”

“Pada periode 70 hingga 100 hari merupakan periode puncak. Jumlah kasus saat itu masih terus meningkat dan akan diikuti grafik mendatar,” jelas lulusan Magister Teknologi Informasi UGM ini.

Dia menambahkan, periode 100 hingga 150 hari akan terjadi penambahan kasus tetapi jumlahnya mulai mendatar.

Terakhir, waktu pemulihan diperkirakan Joko terjadi pada usia wabah 120-150 hari (30 Juni-30 Juli 2020). (Ts/-Th)

Baca juga: Ciri-ciri Orang yang Cocok Kuliah di Prodi Teknologi Informasi