Pemberdayaan Komunitas Difabel Perlu Diawali dengan Mengubah Mindset

177
Melatih keterampilan difabel tidak semudah yang dibayangkan. Foto: Ist
Melatih keterampilan difabel tidak semudah yang dibayangkan. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Difabel menjadi bagian dari masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Pemberdayaan merupakan salah satu langkah agar difabel mampu unjuk gigi dan eksis di tengah keterbatasan yang mereka punya.

Ketua Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) UGM, Dr. Krisdyatmiko, M.Si, menjelaskan bahwa, pemberdayaan itu bisa dilakukan dengan melatih keterampilan difabel.

Namun, melatih keterampilan tidak semudah yang dibayangkan.

Dijelaskan olehnya, mula-mula mindset difabel  perihal pengembangan diri harus diubah.

Baca juga: Kisah ‘Orang RRI Tulen’ Alumnus Komunikasi UGM, dari Jurnalis Hingga Jadi Dewan Pengawas RRI

Demikian juga dengan mindset keluarga dari difabel tersebut.

“Ini banyak sekali terjadi, keluarga justru menyembunyikan, mengungkung keberadaan difabel,” ujarnya kepada Kagama belum lama ini di ruang kerjanya.

Karena kondisi itu, difabel tidak bisa mengekspresikan kemampuan yang mereka miliki.

Kris pernah menyambangi salah satu difabel dan keluarganya di suatu daerah.

“Dulu itu mereka malu punya anak difabel, bahkan ngantar sekolah saja mereka malu,” jelasnya.

Baca juga: KAGAMA Beksan Gelar Tarian Jawa Gagrak Yogya dalam Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X