Pelajaran Berharga yang Diperoleh Suwarni dari Fakultas Kehutanan UGM

725

Baca juga: Pesan Lucu Dosen Hukum UGM yang Jadi Bekal Hidup Subagya Santosa

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya di tahun 1992, Suwarni mengawali kariernya di sebuah LSM yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan.

“Saat kuliah saya jarang tampil di forum atau seminar. Ketika bergabung dengan LSM inilah saya belajar tampil di depan publik, melakukan penelitian di beberapa daerah, mengurus izin, dan sebagainya.”

“Saya rasa, penting bagi UGM untuk memberikan wadah khusus bagi mahasiswanya agar lebih cakap dalam hal public speaking, karena saya lihat mahasiswa UGM relatif lebih ‘anteng’ dibandingkan mahasiswa kampus lain,” tuturnya.

Menyadari jumlah penghasilannya tidak konsisten, Suwarni terus mencari pekerjaan lain dengan penghasilan yang konsisten dan layak.

Sehingga dia bisa ikut membantu orang tuanya membiayai adik-adiknya yang masih kuliah kala itu.

Baca juga: Bagi Ketua KAGAMA Pertanian, Uang Bukanlah Modal Utama Berwirausaha

Salah seorang teman menyarankan Suwarni untuk meniti karier di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Sembari mencari pekerjaan, Suwarni kembali mengais rezeki dengan menjadi guru les privat di sana.

Berbekal relasi, Suwarni akhirnya diterima bekerja di industri rotan, PT. Sarikaya Sega Utama di bagian personalia.

Kariernya pun berkembang, kini Suwarni diberi kepercayaan dan tanggung jawab atas kegiatan ekspor produk perusahaan.

Baca juga: Pesan Cinta KAGAMA untuk Gadjah Mada Muda 2020

Sacara umun Suwarni bertugas menerima order, menyiapkan produk yang dipesan, hingga proses pengiriman kepada konsumen.

“Lewat pekerjaan ini saya berkesempatan untuk mengikuti pameran di Maroko dan Malaysia. Harapannya sih bisa ke berbagai negara, terutama Jepang. Karena sebetulnya tujuan utama ekspor kami adalah Jepang.”

“Kalau saya sih percaya bahwa harapan kita akan terwujud tepat pada waktunya. Sumeleh kepada Yang Memberi Hidup, tetapi tetap berjuang,” tegasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Aksi Solidaritas KAGAMA Balikpapan untuk Tenaga Non Kesehatan Rumah Sakit