Pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan Ini Jadi Lulusan Terbaik FISIPOL UGM

2205

Baca juga: Takaran Pupuk yang Pas untuk Tanam Kangkung secara Akuaponik

Selain harus meninggalkan keluarga, Ayu juga harus berusaha keras beradaptasi saat mengikuti program linkage di Jepang. Dia menghadapi culture shock di sana.

Bagi Ayu, banyak hal-hal baru yang berbeda sekali dengan kebiasaan di Indonesia.

Mulai dari bahasa, makanan, tempat ibadah, dan kebisaan-kebiasaan lain.

“Bukan hanya lingkungan sosial di kampus dan diluar kampus. Tetapi, perbedaan iklim juga menjadi tantangan baru bagi Saya yang memiliki alergi terhadap debu dan udara dingin,” ujarnya.

Walau demikian, hal tersebut menjadi pengalaman baru bagi Ayu.

Kesempatan untuk mempelajari budaya yang berbeda dengan Indonesia menjadi salah satu keuntungan mengikuti program linkage ini.

Tantangan juga dia temui saat mengerjakan tesis.

Baca juga: Sering Jadi Wacana? Begini Cara Mengatur Jadwal Rutin Berolahraga

Ayu menyusun proposal tesis di UGM, sedangkan pengerjaan tesis selanjutnya dia selesaikan di Jepang.

Ujian tesisnya pun dilakukan dua kali yakni, di Jepang dan UGM.

Ayu berharap apa yang telah dilakukannya bisa menjadi contoh bagi putranya di masa depan.

“Semoga anak mau meraih dan menuntut ilmu lebih tinggi dan lebih baik dari orang tuanya. Hal ini juga yang mendorong Saya untuk menempuh studi ini dengan sebaik-baiknya,” harap Ayu.

Sebelumnya, Ayu telah bekerja sebagai PNS di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Ayu mengikuti progam beasiswa program PHRD IV dari BAPPENAS untuk studi S2 di UGM.

Dengan ilmu yang telah dia peroleh, Ayu berharap bisa berkontribusi untuk membangun negara lewat pekerjaannya di KKP.

“Saya ingat selalu pesan yang ditanamkan Ayah Saya ketika kecil bahwa seseorang yang berhasil adalah orang yang memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya,” tutur Ayu.

Ke depan, Ayu ingin menjadi orang yang bisa memberikan kebahagiaan dan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya, terutama mereka yang memerlukan bantuannya. (Kinanthi)

Baca juga: Jangan Mudah Tergiur, Waspadai Investasi Bodong dengan Cara Ini