Panembahan Senopati, Raja Mataram yang Gemar Tamasya Spiritual

40957
Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara, Dr. Purwadi, M.Hum., membabar beberapa perjalanan spiritual yang dilakukan Panembahan Senopati, Raja Mataram. Foto: Ist (Ilust. Bedhoyo Ketawang)
Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara, Dr. Purwadi, M.Hum., membabar beberapa perjalanan spiritual yang dilakukan Panembahan Senopati, Raja Mataram. Foto: Ist (Ilust. Bedhoyo Ketawang)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Suatu hari Raja pertama Kesultanan Mataram, Panembahan Senopati melakukan perjalanan spiritual.

Jiwanya berlayar dari Pantai Parangkusumo sampai Pangandaran.

Sesampainya di Pangandaran, pria yang lahir dengan nama Danang Sutawijaya itu pun bertemu dengan Kanjeng Ratu Kidul, penguasa Kerajaan Sigaluh dan samudra selatan.

Danang ditemani Syekh Bela Belu, seorang penasihat spiritual dan murid Sunan Kalijaga.

Ketua LOKANTARA (Lembaga Olah Kajian Nusantara), Dr. Purwadi, M.Hum., mengatakan, pertemuan Panembahan Senopati dan Ratu Kidul terjadi sangat mengagumkan.

Baca juga: Sukma Pribadi Buktikan Lulusan TPB UGM Bisa Bekerja di Bidang Industri Pangan

Hal ini karena secara genealogis mereka sama-sama berdarah biru.

Panembahan Senopati merupakan keturunan Pajang, Demak, Majapahit, Daha, dan Jenggala.

Sementara itu, Ratu Kidul, yang semasa muda bernama Dewi Ratna Suwida, adalah keturunan raja Pajajaran dan Sigaluh.

“Hubungan gen besar ini telah memperkokoh tanah Jawa,” tutur Purwadi kepada Kagama.

Perjalanan alias tamasya spiritual yang dilakukan Panembahan Senopati melanjutkan kebiasaan para pendahulunya.

Baca juga: Pengakuan UNESCO terhadap Situs Budaya dan Alam Indonesia Harus Dimanfaatkan Seluruh Pemangku Kepentingan