Pandemi Covid-19 Tumbangkan Ekonomi Sekaligus Kuatkan Gotong Royong

236
Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara yang bakal mengalami recovery ekonomi paling cepat dibanding negara-negara lain. Foto: Ist
Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara yang bakal mengalami recovery ekonomi paling cepat dibanding negara-negara lain. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Ekonomi dunia dihantam keras setelah Covid-19 mewabah. Akibatnya masyarakat mengalami penurunan penghasilan.

Mengutip data dari Kementerian Ketenagakerjaan, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Prof. Erwan Agus Purwanto menuturkan, sebanyak 3 juta pekerja Indonesia terkena dampak Covid-19.

Demikian juga para pengusaha terutama UMKM, omzet menurun karena pergerakan masyarakat yang dibatasi.

Erwan melansir dari data Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak 47 persen UMKM di Indonesia bangkrut akibat Covid-19.

“Jika semua diakumulasi, diperkirakan jumlah pengangguran bertambah. Menurut BPS, angka pengangguran terbaru sekitar 6,8 juta,” ungkapnya.

Baca juga: Bupati Willem Wandik Jabarkan Masalah yang Harus Dibereskan Puncak Sebelum Masuk New Normal

Hal ini dia sampaikan dalam diskusi Bersiap Menuju Era New Normal, yang digelar oleh UGM dan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, pada Selasa (9/6/2020).

Jika pandemi Covid-19 terus berlanjut, kata Erwan, akan ada sekitar tambahan 3-4 juta pengangguran.

Sementara dari sisi ekonomi makro, sektor-sektor yang terdampak berat meliputi pariwisata, real estate, kimia, pertanian.

Sedangkan media, teknologi, telekomunikasi, dan farmasi mengalami dampak ringan, tidak terdampak, atau bahkan diuntungkan.

GDP Indonesia diperkirakan menurun dari target, tadinya 5 persen kemudian pesimis menjadi -1 hingga -4 persen. Jika optimis mungkin bisa mencapai 1-2 persen saja.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Menuntut Akademisi untuk Semakin Inovatif dan Melek Teknologi