KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Sejumlah 90 karya seni rupa dalam “Pameran Seni Rupa: Titik Balik” dipamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta mulai 5 sampai 13 Januari 2019. Karya-karya tersebut merupakan hasil karya dari Putri Pertiwi yang menderita down syndrome.
Pameran ini juga menjadi momen penting untuk Putri sebagai cara memperkenalkan diri sebagai anak berkebutuhan khusus (abk) agar dapat diterima dengan baik di kalangan masyarakat.
Demikian disampaikan Sigit, pemrakarsa pameran dalam pembukaan pameran pada Sabtu (05/01/2019). Dalam sambutan Sigit sbersama Edy Sunaryo yang merupakan seniman, menceritakan awal mula diselenggarakannya pameran ini.
Sigit bercerita bahwa Titiek Broto, ibu dari Putri adalah teman angkatan 1971 yang selalu bergabung dengan teman lainnya. Akan tetapi, dalam beberapa tahun sudah tidak ikut dalam forum angkatan karena fokus dengan perkembangan putrinya.
Dalam membimbing putrinya, Titik juga mengunggah hasil mewarnai dan menggambar Putri di media sosial. Melihat unggahan tersebut, Sigit tidak hanya menganggapnya sebagai hasil mewarnai dan gambar saja, tetapi juga hasil karya seni rupa yang memiliki perkembangan, serta layak untuk dipamerkan.
Hasil karya Putri yang berhasil dipamerkan juga tak terlepas dari peran Lia, guru seni yang telah mendampingi Putri selama 1,5 tahun untuk memberikan terapi yang mengarahkan pada bakat melukis.
“Saya dekat dengan Putri yang berkepribadian hangat dan ceria. Saya juga percaya bahwa setiap anak punya kesempatan dan keunikannya masing-masing, tergantung dari orang tua saja yang berkeinginan kuat untuk mendidik, serta tulus mendampinginya,” ungkap Lia. (Tita)
