Pakar UGM Ungkap Cara Penularan Virus Corona yang Kerap Tidak Disadari

929
Seseorang bisa dengan mudah terkena virus corona jika mengalami beberapa kondisi tertentu. Foto: IKD UGM
Seseorang bisa dengan mudah terkena virus corona jika mengalami beberapa kondisi tertentu. Foto: IKD UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Kemunculan virus corona semakin mengkhawatirkan.

Pasalnya, virus ini menyebar begitu cepat, bahkan sampai pada 31 Januari 2020, sudah ribuan orang terinfeksi virus corona yang tersebar di 17 negara.

Lewat siaran UGM Podcast, pakar mikrobiologi klinik FK-KMK UGM, Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D, Sp.MK., menduga virus corona berasal dari hewan.

Dari sebuah data yang pernah dicermatinya, virus corona memang hampir mirip dengan virus yang menyerang kelelawar.

“Kalau misal ada yang mengatakan, virus corona berasal dari kelelawar, mungkin betul. Tapi asal-muasal datangnya virus ini butuh investigasi lebih lanjut,” ungkap Tri.

Kemudian jangan langsung berasumsi bahwa setiap gejala gangguan pernapasan yang dialami merupakan akibat dari virus corona.

Ada pun empat gejala utama yang ditimbulkan jika seseorang terpapar virus corona yakni mengalami demam, batuk kering, dan sesak napas.

Baca juga: KAGAMA Tolitoli Gerak Cepat Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Kebakaran Tolitoli

Proses penularannya, kata Tri, diyakini betul lewat droplet, yaitu partikel kecil dari mulut (air liur) penderita, yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit.

Kemudian bisa juga dari kontak cairan yang berasal dari penderita maupun fisik penderita.

Di samping itu, seseorang bisa dengan mudah terkena virus corona jika mengalami beberapa kondisi tertentu.

Misalnya, orang tersebut pernah mengalami penyakit kronis sebelumnya yang menyebabkan kekebalan tubuhnya menurun dan manifestasi penyakitnya menjadi parah.

“Tapi ada juga yang tidak bergejala, itu karena spektrum gejala penyakitnya sangat luas,” ujarnya.

Sementara itu, pakar epidimologi penyakit menular, dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D, FK-KMK UGM menambahkan, gejala lain virus corona seperti vomite yaitu kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi.

“Virus corona kan identik dengan flu, sehingga banyak orang lebih menjaga saluran napas. Tapi, sebenarnya penularannya lebih banyak lewat vomite,” pungkas Doni.

Baca juga: Ashiaap! Atta Halilintar Sebut Ganjar Pranowo Pemimpin yang Easy Going