Pakar UGM Sebut Kapasitas Indonesia Mampu Tangani Wabah Corona

265
Sudah ada rumah sakit yang tersebar khusus untuk menanganinya. Foto: Antara
Sudah ada rumah sakit yang tersebar khusus untuk menanganinya. Foto: Antara

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Direktur Pusat Kedokteran Tropis UGM, dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D, menilai kapasitas deteksi kesehatan Indonesia mumpuni terkait wabah corona.

“Bisa dibilang sistem kesehatan kita mampu untuk menangani wabah penyakit ini. Apalagi sudah ada rumah sakit yang tersebar khusus untuk menanganinya,” tuturnya.

Pihaknya akan mendukung segala kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Yanri Wijayanti Subronto, Ph.D, SpPD mengatakan, baru saja KAGAMA di bawah koordinasi Ganjar Pranowo, mengajak fakultas dan universitas untuk bersinergi mencegah Covid-19 di Indonesia.

“Semua Pengda dan Pengcab dibawah PP KAGAMA secara horisontal akan mengadvokasi pemerintah daerah masing-masing. Kemudian diminta untuk bekerja sama dengan KAGAMADOK,” ungkap Sekretaris KAGAMADOK ini.

Baca juga: Alumnus UGM Punya Satu Solusi untuk Redam Konflik Antarsuku di Papua

Sebagaimana pernyataan Sekjend PP KAGAMA sebelumnya, AAGN Ari Dwipayana, KAGAMA bekerja sama dengan KAGAMADOK untuk membentuk posko.

Ada dua fungsi posko tersebut antara lain sebagai pusat edukasi dan sosialisasi masyarakat.

Selanjutnya menggalang kesukarelaan untuk membantu Pemda menangani ancaman penyebaran dan upaya mitigasi ancaman Covid-19.

“Menindaklanjuti edaran dari Rektor UGM terkait antisipasi penyebaran Covid-19, kami akan membuat secara rinci SOP pencegahan penularan virus corona di tempat kerja,” imbuh Yanri.

Demikian juga, Wakil Rektor Bidang Manajamen SDM dan Aset UGM, Prof. Bambang Agus Kironoto, pihaknya sudah mempertimbangkan beberapa hal termasuk masa pemantauan selama 14 hari.

Baca juga: Siaga Corona, Ganjar Pranowo Siapkan Jurus Lindungi Jawa Tengah

Pihaknya bakal memonitoring, serta mempertimbangkan rumah khusus untuk menampung sivitas akademika yang baru saja pulang ke Indonesia.

UGM sudah menindaklanjuti upaya ini, terutama kepada sivitas akademika UGM yang baru pulang dari negara teirndikasi Covid-19.

“Jika memang memiliki gejala, maka UGM akan merujuk mereka ke RS Sarjito atau RSUD Panembahan Senopati Bantul, sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien yang terjangkit Covid-19,” kata Bambang.(Kn/-Th)

Baca juga: KAGAMA Berkomitmen Bantu Pemerintah Atasi Wabah Corona