Pakar UGM Angkat Bicara Soal Kontaminasi Nuklir di Serpong

541
Indonesia berkomitmen dalam pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai dan kesejahteraan. Foto: Humas UGM
Indonesia berkomitmen dalam pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai dan kesejahteraan. Foto: Humas UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Dalam beberapa waktu belakangan, muncul kabar soal adanya kontaminasi zat radioaktif Cs-137 di Perumahan BATAN Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Terkait dengan temuan tersebut, Badan Pengawas Teknologi Nuklir mengeluarkan pernyataan tertulis No. 01/PR/HM 02/BHKK/II/2020, Selasa (14/2/2020).

Pernyataan soal kontaminasi tersebut telah tersebar dan menyebabkan interpretasi beragam di kalangan masyarakat.

Melihat kondisi tersebut, Universitas Gadjah Mada melalui tim yang terdiri atas pakar dan dosen dari Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM memberikan tanggapannya.

Tim ahli tersebut dipimpin oleh Ketua Prodi S1 Teknik Nuklir UGM, Dr. Ir. Andang Widi Harto.

Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan SV UGM, Kulon Progo Siap Jadi The Real Jewel of Java

Andang mengungkapkan bahwa Indonesia berkomitmen dalam pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai dan kesejahteraan.

Hal itu dilakukan sejak Lembaga Tenaga Atom (LTA pada tahun 1958 dan ikut membidani berdirinya IAEA (International Atomic Energy Agency) pada 1958.

Pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia terikat dengan tiga prinsip internasional yang tak dapat ditinggalkan.

Pertama, kemanfaatannya harus lebih besar dari bahayanya.

Kedua, pengelolaan teknologi nuklir harus berlangsung secara transparan dan ketiga, semua pengelolaannya berazaskan tanggung jawab.

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Nostalgia Saat Jadi Aktivis Bulaksumur, Lalu Joged Tiktok Bareng