Pakar Transportasi Alumnus UGM: Desa Selalu Jadi Penyelamat Kehidupan Kota

560

Baca juga: Pakar Hukum Alumnus UGM Jelaskan Kenapa Tren Calon Tunggal Meningkat pada Pilkada 2020

Menurut Darma, belum adanya grand design transportasi pedesaan membuat potensi pengembangan desa tidak optimal. Baik dalam mendistribusikan produk-produk pertanian, maupun untuk memfasilitasi tumbuhnya wisata budaya dan alam.

Misalnya, petilasan Kembang Lampir di Gunungkidul yang menurut Darma perlu mendapat perhatian dalam akses transportasi.

“Selain untuk sarana mobilitas dan pengangkutan produk pertanian, transportasi juga dapat membangun reproduksi sosial dan budaya masyarakat desa,” kata Darma.

“Transportasi pedesaan bisa dikelola oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Dalam mengembangkan transportasi pedesaan, prinsipnya tidak boleh mengabaikan keselamatan.”

Baca juga: KAGAMA Sukoharjo Kunjungi Jatisobo dalam Rangka Program Pengembangan Desa Inklusif

“Fleksibel, terjangkau harganya, dan terjangkau tarifnya,” beber lelaki yang berulang tahun tiap 9 September ini.

Darma berharap, masing-masing desa kini mulai berpikir untuk membuat grand design transportasi pedesaan.

Pembangunan infrastruktur desa dapat menahan warganya agar tidak seluruhnya menjadi kaum urban. (Ts/-Th)

Baca juga: Pernyataan Sikap PP PKBTS Pimpinan Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM terhadap UU Cipta Kerja