Pakar Transportasi Alumnus UGM: Desa Selalu Jadi Penyelamat Kehidupan Kota

561

Baca juga: Strategi Rakimin Menjaga Ketahanan Pangan Nasional Lewat Bisnis Tanaman Benih

Yakni sebagian besar orang-orang di desa terpaksa menumpang kendaraan yang seharusnya untuk angkutan barang.

Angkutan itu seperti truk, mobil pick up bak terbuka, dan sepeda motor roda tiga yang tidak terjamin keselamatan penumpangnya.

“Termasuk juga yang menggunakan sarana transportasi air. Tentu yang digunakan adalah angkutan yang tidak berkeselamatan,” kata Darma.

“Hal ini menjadi tugas kita bersama untuk menyelesaikannya. Ke depan tidak boleh ada angkutan seperti ini,” tandas pria berumur 58 tahun ini.

Fakta lain yang dijumpai Darma di desa-desa adalah para pelajar belum cukup umur beralih menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Kiat Membangun Bisnis Bagi Pemula, Laba Jangan Langsung Dihabiskan

Dia lantas teringat dengan angkutan desa masa lalu yang sebetulnya masih bisa dimanfaatkan untuk sekarang.

Yakni mobil colt yang punya kursi duduk penumpang di sisi kiri dan kanan, serta bisa mengangkut produk di antara kursi duduk penumpang.

Di sisi lain, Darma ingin agar daerah di luar jawa juga mendapat perhatian sama.

“Supaya kalau mau membeli sesuatu atau mengangkut produk, mereka tidak mengalami hambatan soal transportasinya,” kata Darma.

“Ini mayoritas di luar Jawa, terutama yang transportasinya berbasis sungai dan laut,” terangnya.

Baca juga: Hal Berat yang Harus Dilalui untuk Menjadi Fotografer Profesional