OK. AdiGita Gama, Wadah Para Mantan Aktivis Gelanggang Bermain Keroncong

598

Baca juga: Agar Laptop Butut Tetap Yahud

Menurutnya, musik jenis keroncong dicampur apa-apa masuk.

“Dicampur dangdut bisa, (musik) barat bisa, langgam Jawa bisa. Pakai paduan suara juga bisa, makanya kami gabungkan,” jelas Sunarno.

Di tengah wawancara yang dipenuhi dengan suasana syahdu karena iringan musik keroncong yang beriringan dengan suara dengan intonasi tinggi-rendah dari paduan suara, Sunarno melanjutkan ceritanya.

“Kami sedang latihan memainkan lagu berjudul Kusumanegara. Ini lagu lama yang diaransemen ulang,” ujar Sunarno.

Reuni Aktivis Gelanggang

Bagi alumnus Fakultas Filsafat tahun 1984 ini, terbentuknya Komunitas Keroncong Adigita tak ubahnya seperti reuni para aktivis Gelanggang.

“Di sini banyak alumni Gelanggang Mahasiswa. Kami berkumpul untuk mengaransemen lagu-lagu lama dalam paduan suara dengan iringan musik keroncong,” tuturnya.

Niat besar Sunarno dalam menghidupkan kembali musik keroncong tentu tak hanya berlandaskan semangat mebangkitkan romantisme masa muda mereka di Gelanggang Mahasiswa.

Baca juga: Ganjar Pranowo Torehkan Prestasi Usai Bawa Jateng Nomor 1 soal Penurunan Kemiskinan

Dia juga berharap anak-anak muda bisa kembali bermain Keroncong.

“Tapi kalau nantinya bosan bisalah bermain dengan paduan suara,” harapnya.

Tak hanya para alumni Unit Keroncong UGM, komunitas ini juga terbuka bagi para alumni yang dulunya pernah berkecimpung di Gelanggang Mahasiswa.

Prof. Dr. dr. Hardyanto Sp.KK(K), misalnya. Kesukaannya pada musik tradisional membuatnya turut bergabung dalam komunitas ini.

Dulu Hardyanto tergabung dalam Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta (UKJGS).

Kini di sela-sela kesibukannya sebagai Ketua Senat Akademik UGM, dokter sekaligus dosen ini setiap Rabu menyempatkan diri mengikuti latihan.

“Teman-teman semangat. Mudah-mudahan bisa solid, menjadi grup yang bagus, bisa mempertahankan budaya. Kemudian ke depan alah bisa menarik yang lain untuk mengembangkan kebudayaan kita,” ujar vokalis bas ini, yang sekaligus menjadi Ketua Dewan Pembina OK. AdiGita Gama.

Usaha mereka untuk mengumpulkan orang-orang pecinta musik guna membangkitkan kembali keroncong ternyata tidak sia-sia.

Para anggota Komunitas AdiGita terlihat begitu menikmati proses latihan yang dilakukan.

Saking semangatnya, di antara mereka bahkan ada yang mengajak keluarganya untuk bergabung.

“Saya dan suami Saya baru latihan 3 bulan. Dulu cuma suka nyanyi-nyanyi, sekarang senang bisa ikut paduan suara disambi main keroncong,” ujar Dwi Astuti, pensiunan bidan RSA UGM sekaligus pengisi suara Sopran ini. (Taufiq Hakim/Venda)

Baca juga: Irama Kerja Rock and Roll Antarkan Menteri Basuki Hadimuljono Raih Doktor Kehormatan dari ITB